Jackie Chan Dibekuk Polisi Bersama Komplotannya

Senin, 25 Juli 2016 - 20:45 WIB
Jackie Chan Dibekuk Polisi Bersama Komplotannya
Jackie Chan Dibekuk Polisi Bersama Komplotannya
A A A
PALEMBANG - Aksi dua pelaku spesialis pembobol minimarket, M Rizky alias Jackie Chan (24) dan Rendy (20), akhirnya terhenti setelah aparat unit Buser Polsek Gandus membekuknya.

Bahkan, petugas yang geram terpaksa melumpuhkan keduanya dengan timah panas. Dua kawanan yang tercatat sebagai warga Jalan Lettu Karim Kadir, Kecamatan Gandus, Palembang ini diketahui sudah melakukan aksi pembobolan di delapan minimarket di kawasan Gandus.

Tak tanggung-tanggung, dari delapan kali aksinya itu, para tersangka meraup untung senilai Rp188 juta.

Kapolresta Palembang Kombes Pol Tommy Aria Dwianto di dampingi Kabag Ops Kompol Andy Kumara dan Kapolsek Gandus AKP Dedi Rahmad mengatakan keduanya ditangkap di kediaman masing-masing.

Dimana awalnya, polisi lebih dulu menangkap Jackie Chan yang saat itu sedang tidur. Dari penangkapan Jeckie Chan, polisi langsung melakukan pengembangan dan menangkap Rendi.

"Merupakan pemain lama dan terbilang spesialis. Keduanya merupakan komplotan pencurian bobol Alfamart lima kali, satu kali Indomaret, satu kali counter HP dan satu kali menjadi bajing loncat," terangnya Kapolresta, saat menggelar tersangka dan barang bukti di Mapolsek Gandus, Senin (25/7).

Menurut Kapolresta, kawanan ini beraksi enam orang. Dimana tiga tersangka lainnya sudah lebih dulu ditangkap, sementara seorang lagi masih dalam pengejaran.

"Tiga tersangka lain sudah lebih dulu ditangkap, dan dua orang tersangka lagi akan segera kita serahkan berkasnya ke kejaksaan. Uuntuk otak pelaku yakni GS masih dalam pengejaran alias DPO," jelasnya.

Sementara itu, tersangka Jackie Chan mengaku, sudah lima kali melakukan aksi pembobolan itu.

"Setiap berhasil, kami mendapatkan bagian Rp5 juta. Kemarin juga sempat jadi bajing loncat di Gandus," ungkapnya.

Menurutnya, dalam pembobolan itu, dirinya berperan sebagai pengawas situasi. "Saya sama Rendy cuma mengawasi dari luar pak. Otak pembobolan itu dari GS yang sudah tahu situasi tempat pembobolan. Dan kami tidak tahu kalau saat itu ada kamera CCTV," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 6.8123 seconds (0.1#10.140)