Kadinkes Jabar Bicara soal Arya si Bocah Obesitas
A
A
A
BANDUNG - Bocah obesitas asal Karawang bernama Arya Permana (10) dipandang sebagai hal menarik. Sebab kasus obesitas tingkat tinggi seperti Arya jarang terjadi.
Bobot tubuh Arya sendiri kini mencapai 190 kilogram. Padahal, bobot ideal anak seusianya adalah di bawah 50 kilogram.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Alma Lucyati memandang kasus Arya bisa saja hanya contoh kecil. Di luar itu, kemungkinan ada bocah-bocah lain dengan kasus serupa.
"Mungkin ini salah satu fenomena gunung es," kata Alma, Selasa (12/7/2016).
Kasus obesitas di Jawa Barat saat ini hampir sama dengan gizi buruk. Saat ada kasus yang muncul ke permukaan, biasanya muncul kasus-kasus lain yang serupa.
"Gizi buruk dan obesitas ini sekarang seimbang (jumlah kasusnya), berlari-larian," ungkapnya.
Terkait penanganan Arya, Alma mengatakan pihaknya sudah berbagi peran dengan berbagai pihak terkait. Tidak hanya penanganan kesehatan, penanganan dari sisi lain juga diperhatikan. Salah satu contohnya melalui pendidikan.
Arya diupayakan tetap belajar saat dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung. Caranya dengan mendatangkan guru ke RSHS. Hal itu dilakukan agar pendidikan dan mental Arya bisa tumbuh normal.
Terkait penanganan Arya yang akan dijadikan bahan penelitian oleh RSHS, ia mendukung penuh. Apalagi, penelitian tersebut akan mengungkap penyebab pasti kenapa Arya bisa mengalami obesitas ekstrem seperti itu.
Bobot tubuh Arya sendiri kini mencapai 190 kilogram. Padahal, bobot ideal anak seusianya adalah di bawah 50 kilogram.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Alma Lucyati memandang kasus Arya bisa saja hanya contoh kecil. Di luar itu, kemungkinan ada bocah-bocah lain dengan kasus serupa.
"Mungkin ini salah satu fenomena gunung es," kata Alma, Selasa (12/7/2016).
Kasus obesitas di Jawa Barat saat ini hampir sama dengan gizi buruk. Saat ada kasus yang muncul ke permukaan, biasanya muncul kasus-kasus lain yang serupa.
"Gizi buruk dan obesitas ini sekarang seimbang (jumlah kasusnya), berlari-larian," ungkapnya.
Terkait penanganan Arya, Alma mengatakan pihaknya sudah berbagi peran dengan berbagai pihak terkait. Tidak hanya penanganan kesehatan, penanganan dari sisi lain juga diperhatikan. Salah satu contohnya melalui pendidikan.
Arya diupayakan tetap belajar saat dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung. Caranya dengan mendatangkan guru ke RSHS. Hal itu dilakukan agar pendidikan dan mental Arya bisa tumbuh normal.
Terkait penanganan Arya yang akan dijadikan bahan penelitian oleh RSHS, ia mendukung penuh. Apalagi, penelitian tersebut akan mengungkap penyebab pasti kenapa Arya bisa mengalami obesitas ekstrem seperti itu.
(zik)