60.800 Unit Mobil Menumpuk di Tol Cipali, Arus Lalulintas Dialihkan

Minggu, 03 Juli 2016 - 15:00 WIB
60.800 Unit Mobil Menumpuk...
60.800 Unit Mobil Menumpuk di Tol Cipali, Arus Lalulintas Dialihkan
A A A
SUBANG - Memasuki H-3 Lebaran, volume kendaraan mudik yang melewati ruas jalan Tol Cipali Subang, melonjak hingga 60.800 unit perhari. Akibatnya, sepanjang ruas jalan tol Cipali Subang mengalami kemacetan panjang.

Untuk mengurai kepadatan kendaraan, pengelola tol bersama pihak kepolisian melakukan pengalihan arus lalulintas ke Gerbang Tol (GT) Sumberjaya.

"Data kami hingga pukul 06.00 Wib, jumlah kendaraan yang melintas tol dan keluar di GT Palimanan, mencapai 60.800 unit. Angka ini naik 3% dari sebelumnya, sekitar 58.800 kendaraan," ujar Wakil Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya (LMS), Hudaya Arryanto, dalam pernyataannya kepada wartawan, Minggu (3/7/2016).

Volume kendaraan sebanyak itu, sudah mendekati prediksi volume puncak arus mudik, yang sebelumnya diperkirakan mencapai 65.000 kendaraan.

Dia menyebut, pada kondisi normal, volume kendaraan di tol dari arah Jakarta ke Cirebon yang keluar dari GT Palimanan, rata-rata hanya 12.000 kendaraan per hari.

Untuk mengurai kemacetan panjang akibat padatnya kendaraan yang melintas, pihaknya bersama petugas kepolisian memberlakukan pengalihan arus lalulintas ke ke GT Sumberjaya secara situasional.

"Pengalihan arus ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan kendaraan yang menumpuk di wilayah Brebes, Jateng. Pengalihan akan terus dilakukan secara situasional, tergantung kondisi kepadatan arus di daerah Brebes,"papar Hudaya.

Sementara itu, guna menangani arus mudik dan balik Lebaran 2016, kepolisian Subang mengerahkan sekitar 1.226 petugas gabungan, di mana 1.090 orang di antaranya berasal dari polri.

Ribuan petugas ini disebar di 80 pos gatur (jaga dan atur), 13 pos pam (pengamanan), dan 11 pos yan (pelayanan), mulai dari mulai jalur Pantura, Tengah, hingga selatan Subang.

Pengamanan difokuskan di sembilan titik kemacetan, seperti Pasar Pusakanagara, Sukamandi, Ciasem, Kalijati, Cipeundeuy, Jalancagak, dan Ciater, serta jalur-jalur rawan kecelakan, seperti Cijambe dan Cicenang.

"Kami mengerahkan 300 personel dishub untuk bantu kepolisian. Dan khusus di jalur-jalur rawan kecelakaan yang minim penerangan, kami sudah melengkapinya dengan PJU (penerangan jalan umum). Seperti di tanjakan Cicenang sekitar 20 PJU, Cijambe 10 PJU dan Gunungtua 10 PJU," imbuh Kepala Dinas Perhubungan Subang Harlan Adinata.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1114 seconds (0.1#10.140)