Pria Ini Pindahkan Makam Istri dari TPU ke Depan Rumah

Minggu, 26 Juni 2016 - 18:47 WIB
Pria Ini Pindahkan Makam Istri dari TPU ke Depan Rumah
Pria Ini Pindahkan Makam Istri dari TPU ke Depan Rumah
A A A
LUBUKLINGGAU - Warga Lorong Melati RT 02 Kelurahan Tanjung Indah, Kecamatan Lubuklinggau Barat I geger saat mengetahui Ciap Ferdi (60) memindahkan jenazah istrinya dari Tempat Pemakaman Umum (TPU) ke depan rumahnya yang padat penduduk.

Warga sekitar kini dihantui rasa takut yang mendalam terutama di malam hari, karena banyak cerita bahwa ada hantu yang bergentayangan dengan suara-suara aneh.

Di mana sebelum adanya kuburan di depan rumah Ciap Ferdi warga sering berkumpul dan keluar rumah. Terutama anak-anak sering bermain, namun kini berubah sunyi senyap karena ketakutan.

Seluruh tetangga yang kini ketakutan tak berani melarang Ferdi memindahkan jenazah istrinya tersebut,karena tukang ojek ini dikenal tak ramah dan tak bergaul .

Data yang berhasil dihimpun Minggu (26/6/2016) Ciap Ferdi yang keseharianya berprofesi sebagai tukang ojek ini menggali kuburan istrinya almarhumah, Rodiah, di TPU Tanjung Aman. Setelah itu Ferdi memindah jenazah istrinya di teras depan rumah miliknya yang sangat berdekatan dengan rumah warga pada Selasa 21 Juni sekitar pukul 16.00 WIB. Padahal jarak antara rumahnya dengan TPU tidaklah begitu jauh jika beralasan karena jauh dari rumah keluarga.

Ciap Ferdi menggali tanah di teras depan rumahnya dengan mengupah rekannya, Eko dengan upah Rp500 ribu. Dia kemudian mengajak anaknya dan Eko menggali kembali makam istrinya di TPU Tanjung Aman, Kecamatan Lubuklinggu Barat I yang tak jauh dari tempat tinggalnya.

Setelah menggali makam istrinya, lalu anak kandungnya enggan membantu mengangkat karena bau yang sangat menyengat sebab almarhumah baru meninggal sekitar 2 bulan yang lalu. Akhirnya Ferdi hanya dibantu Eko menggotong mayat dari TPU ke depan rumahnya dengan berjalan kaki.

Kondisi mayat yang belum lama dimakamkan mengeluarkan bau tak sedap dari air yang menetes dari kain kafan sepanjang jalan dari TPU ke rumahnya. Sehingga warga yang melintas didepan rumah tersebut menutup hidung sambil berlari karena takut.

Guntur yang mengaku masih saudara angkat dengan Ferdi, merasa prihatin dengan sikap yang dilakukan tetangganya tersebut karena menganggu warga lainya. Kendati tidak menimbulkan bau namun warga takut keluar rumah di saat malam hari.

Ditambah lagi dengan isu banyaknya suara-suara aneh pasca dipindahkannya makam almarhumah Rodiah ke depan rumahnya oleh suaminya.

"Tidak terlalu bau , tapi orang-orang sini sekarang takut keluar malam, terutama anak-anak, sekarang habis adzan Magrib tidak ada yang berani keluar malam, padahal sebelumnya sering main," kata Guntur.

Senada juga disampaikan Ketua RT 02 Kelurahan Tanjung Aman, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Oemarudin. Dia membenarkan bahwa istri Ciap Ferdi meninggal sekitar 2 bulan yang lalu dan telah dimakamkan di TPU Tanjung Aman. Namun, dia kaget saat mengetahui jenazah Rodiah dipindahkan ke perkarangan rumah Ciap Ferdi.

"Jenazah Rodiah dipindahkanya sendiri sore hari Selasa kemarin, memang tidak tapi ngeri, buat warga ketakutan, sudah itu kuburan tidak senonoh hanya 1 meter kemudian ditutupi dengan pot bunga," kata Oemarudin.

Menurut dia, Ferdi melakukan hal itu karena buta huruf dan tak paham agama, membaca pun dia tidak bisa, jangankan beribadah sangat jarang dilakukannya.

"Agamanya Islam. Islam di KTP, kami sudah melarang tapi dia bilang, istri-istri saya tanah-tanah saya, kata dia, padahal kami sudah negur dia baik-baik agar almarhumah dikuburkan di TPU saja,tapi ya begitulah kejadiannya," terangnya.

Pihak RT sudah melaporkan kejadian ini dengan pihak kelurahan untuk mencari solusi agar Ciap Ferdi mau memindahkan kembali almarhumah istrinya ke TPU, karena menganggu ketertiban umum.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4592 seconds (0.1#10.140)