Pengungsi Korban Banjir Bandang Subang Mulai Terserang Penyakit

Selasa, 24 Mei 2016 - 14:49 WIB
Pengungsi Korban Banjir Bandang Subang Mulai Terserang Penyakit
Pengungsi Korban Banjir Bandang Subang Mulai Terserang Penyakit
A A A
SUBANG - Sejumlah pengungsi yang menjadi korban bencana banjir bandang di Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, Subang, Jawa Barat, mulai terserang berbagai penyakit.

"Beberapa pengungsi sudah ada yang keserang penyakit, terutama masuk angin, gatal-gatal dan ISPA. Kondisi ini harus cepat ditangani," ujar Dandim 0605 Subang Letkol Inf Budi Mawardi Syam, saat memimpin rapat evaluasi penanganan bencana banjir bandang Cisalak di Kantor Desa Sukakerti, Selasa (24/5/2016).

Dandim menyebut, untuk menangani gangguan kesehatan yang dialami pengungsi, dinas kesehatan (dinkes) tadi pagi membangun posko kesehatan (poskes). Pihaknya juga meminta agar segera didirikan fasilitas sanitasi atau sarana MCK (Mandi, Cuci, Kakus) untuk melayani keperluan pengungsi.

"Pelayanan poskes ini harus dioptimalkan, termasuk secepatnya membuat MCK," katanya.

Selain penyediaan sarana kesehatan, pihaknya menekankan sejumlah langkah prioritas lainnya, untuk penanganan pasca bencana.

Pertama, menyiapkan lokasi pengungsian yang layak, karena saat ini banyak pengungsi masih menumpang di rumah penduduk, tetangga, atau kerabat.

Kedua, mengantisipasi bencana susulan dengan menormalisasi aliran sungai yang sebagiannya masih terbendung material longsor tebing, dan membersihkan lumpur atau material sisa banjir yang menutup persawahan dan kolam ikan.

Ketiga, membenahi tata kelola penyaluran logistik bencana. Sebab, sementara ini distribusi logistik masih belum merata.

"Hasil monitor kami, penyaluran logistik belum merata, banyak pengungsi yang enggak kebagian. Beberapa bantuan ada yang tersalurkan ke daerah lain. Persoalan distribusi (logistik) ini harus cepat dibenahi," ucap Budi.

Berdasarkan data sementara Posko Satlak PBP Subang, jumlah korban terdampak bencana mencapai 401 orang, terdiri dari 13 korban tewas dan luka-luka, serta 388 orang pengungsi atau sekitar 103 kepala keluarga (KK).
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5317 seconds (0.1#10.140)