Asabri Beri Santunan Rp400 Juta Korban Helikopter Jatuh di Poso

Kamis, 24 Maret 2016 - 03:20 WIB
Asabri Beri Santunan Rp400 Juta Korban Helikopter Jatuh di Poso
Asabri Beri Santunan Rp400 Juta Korban Helikopter Jatuh di Poso
A A A
JAKARTA - PT Asabri memberikan Santunan Risiko Kematian Khusus (SRKK) kepada keluarga Prajurit TNI yang gugur dalam insiden jatuhnya Helly Bell 412 di Dusun Pattiro Bajo Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir sebesar Rp400 juta.

Termasuk bantuan beasiswa bagi satu orang anak sebesar Rp30 juta sampai tamat perguruan tinggi serta tabungan asuransi yang nilainya disesuaikan dengan riwayat jabatan, kepangkatan dan masa kerja masing-masing.‎

Santunan yang diberikan kepada keluarga ahli waris diserahkan secara simbolis oleh Direktur Utama PT Asabri Mayjen TNI (Purn) Adam R Damiri di Gedung Asabri, Jalan Mayjen Sutoyo No 11, Jakarta Timur, Rabu (23/3/2016).

Menurut Adam, prajurit TNI dan anggota Polri dalam menjalankan tugas dihadapkan pada risiko paling tinggi terhadap kemungkinan gugur, hilang dan cacat di daerah operasi dalam mengemban tugas demi NKRI, seperti halnya para prajurit yang gugur di daerah Poso tersebut.

“Kepada keluarga yang ditinggalkan saya mengharapkan untuk selalu tabah, tawakal, sabar dan ikhlas menghadapi cobaan tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, Aspers Panglima TNI Marsda TNI Bambang Samoedro mengatakan, TNI juga akan memberikan santunan kepada keluarga korban prajurit TNI yang gugur akibat jatuhnya Helly Bell milik TNI AD di Poso. Yakni berupa biaya pendidikan hingga tingkat perguruan tinggi kepada anak-anak, istri-istri prajurit yang kuliah, pekerjaan tetap bagi istri-istri yang tidak mempunyai pekerjaan serta perumahan.

TNI juga memberikan penghargaan berupa Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama kepada 13 mereka yang gugur sesuai dengan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Skep/212/III/2016 tanggal 21 Maret 2016 yang menetapkan status gugur pada korban kecelakaan tersebut.

Adapun 13 prajurit yang gugur dalam musibah helikopter tersebut yaitu, Kolonel Inf Saiful Anwar (Danrem 132/Tdl), Kolonel Inf Heri Setiyadi, Kolonel Inf Ontang RP, Letkol Cpm Tedy, Mayor Inf Faqih, Kapten Ckm Dr Yanto, Prada Kiki, Kapten Cpn Agung, Lettu Cpn Wiradi, Letda Cpn Tito, Serda Karmin, Sertu Bagus dan Pratu Bangkit.

PILIHAN:
Percakapan Terakhir Luhut Panjaitan dengan Syaiful Anwar
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6392 seconds (0.1#10.140)