Evakuasi Eks Gafatar, Aparat Temukan Rompi Antipeluru
Jum'at, 29 Januari 2016 - 20:09 WIB
Evakuasi Eks Gafatar, Aparat Temukan Rompi Antipeluru
A
A
A
PONTIANAK - Kepala Penerangan Kodam XII Tanjungpura Kolonel Inf Mukhlis membenarkan penemuan berbagai dokumen dan rompi antipeluru di permukiman eks Gafatar yang ada di Rasau, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, saat mengevakuasi warga eks Gafatar beberapa hari lalu.
"Memang ada kita temukan berbagai macam berkas yang berhubungan dengan Gafatar. Kita temukan saat melaksanakan evakuasi eks Gafatar, di permukiman atau di rumah kontrakan mereka," ungkap Kol Inf Mukhlis, ketika ditemui di Markas Perbekalan dan Angkutan Kodam XII Tanjungpura (BekangDam XII TPR), Jumat (29/1/2016) sore.
Menurutnya, berbagai dokumen itu adalah berbagai macam buku-buku pemahaman dan perpaduan agama, CD lagu mars Gafatar dan masih banyak lagi dokumen lain. Benda-benda itu diamankan saat mengevakuasi 440 orang, yang dilakukan Kodim bersama Kepolisian Polresta Pontianak.
"Sedangkan rompi antipeluru itu kita temukan bersama rekan-rekan dari Polresta, secara tidak sengaja. Saat evakuasi, warga eks Gafatar ini mengatakan ada keluarga mereka yang masih ketinggalan. Lalu saat kita menyisir kembali dan mencari keluarganya ini, di situlah kita temukan dalam rumah kontrakan ada rompi antipeluru."
"Memang ada kita temukan berbagai macam berkas yang berhubungan dengan Gafatar. Kita temukan saat melaksanakan evakuasi eks Gafatar, di permukiman atau di rumah kontrakan mereka," ungkap Kol Inf Mukhlis, ketika ditemui di Markas Perbekalan dan Angkutan Kodam XII Tanjungpura (BekangDam XII TPR), Jumat (29/1/2016) sore.
Menurutnya, berbagai dokumen itu adalah berbagai macam buku-buku pemahaman dan perpaduan agama, CD lagu mars Gafatar dan masih banyak lagi dokumen lain. Benda-benda itu diamankan saat mengevakuasi 440 orang, yang dilakukan Kodim bersama Kepolisian Polresta Pontianak.
"Sedangkan rompi antipeluru itu kita temukan bersama rekan-rekan dari Polresta, secara tidak sengaja. Saat evakuasi, warga eks Gafatar ini mengatakan ada keluarga mereka yang masih ketinggalan. Lalu saat kita menyisir kembali dan mencari keluarganya ini, di situlah kita temukan dalam rumah kontrakan ada rompi antipeluru."
(zik)
