Pengendara Vixion Tewas Dibegal Perampok

Senin, 25 Januari 2016 - 23:08 WIB
Pengendara Vixion Tewas Dibegal Perampok
Pengendara Vixion Tewas Dibegal Perampok
A A A
TANJUNGPINANG - Ahmad Ajizi Siregar (23) pengendara Yamaha Vixion tewas, dibegal kawanan bandit di kawasan perkebunan Jalan Dusun Asam Jawa Desa Asam Jawa Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel). Satu unit sepeda motor yang dikendarai korban, dibawa kabur perampok.

Kerabat korban, Abdullah (35) mengatakan, perampokan itu bermula ketika korban mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion (tanpa nopol) miliknya.

Saat itu korban menuju arah Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum)-Asam Jawa dari rumahnya sekira pukul 14.30 WIB.

Setelah di lokasi kejadian, pelaku begal tak hanya merampas sepeda motor yang dikendarainya, diduga pelaku memukuli korban terlebih dahulu menggunakan kayu.

Setelah itu, pemuda itu tidak berdaya, pelaku kemudian melarikan sepeda motor korban. Menurutnya, jenazah korban pertama kali ditemukan oleh warga sekitar yang melintas.

"Nggak tahu kerugian lainnya, cuma sepeda motornya dibawa kabur para pelaku dan saat ditemukan dia sudah tidak bernyawa," kata,Senin (25/1/2016).

Kades Desa Asam Jawa, Kecamatan Torgamba Borkat mengatakan, korban ditemukan warga sudah dalam keadaan tewas di tempat kejadian perkara.

"Dugaan tengkuk korban yang dipukul pelaku. Memang tidak ada kelihatan luka ditubuh korbannya," kata Borkat.

Dia menceritakan, sesuai keterangan keluarga korban yang datang ke lokasi kejadian, sebelumnya Hiji keluar main-main dari kampungnya di Dusun Pasir Tung-Tung, Desa Torgamba, Kecamatan Torgamba.

Namun setiba di lokasi jalan alternatif tersebut korban ditengarai dirampok dan sepeda motor yang dikederainya dibawa lari pelaku.

"Tadinya memang kata keluarganya ada sepeda motor dibawa korban. Tapi tidak ditemukan lagi disamping mayat korban," ungkapnya.

Kapolsek Torgamba AKP E Tobing mengatakan, belum dapat memastikan motif dibalik tewasnya korban, namun dugaan sementara aksi itu merupakan pembegalan.

"Belum tahu, ini masih di TKP, sesuai hasil visum tidak ada ditemukan luka akibat kekerasan. Hanya, ada sedikit memar diantara jempol dan hari telunjuknya," ujarnya.

Dia menambahkan, anggota kepolisian masih melakukan penyidikan, sehingga tidak dapat memastikan penyebab kematian korban.

"Kita tidak bisa berandai-andai. Bisa saja dia meninggal karena terkejut, karena tanda-tanda bekas kekerasan," timpalnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Kotapinang Paisal Harahap membenarkan adanya mayat yang merupakan korban dari Desa Asam Jawa, Kecamatan Torgamba yang dibawa pihak Kepolisian Polsek Torgamba untuk dilakukan visum. "Saya belum tahu hasil visumnya. Nanti saya kabari," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9944 seconds (0.1#10.140)