Temuan Saksi Ahli soal Kecelakaan Maut Lamborghini

Sabtu, 05 Desember 2015 - 23:02 WIB
Temuan Saksi Ahli soal Kecelakaan Maut Lamborghini
Temuan Saksi Ahli soal Kecelakaan Maut Lamborghini
A A A
SURABAYA - Hasil temuan saksi ahli pihak Lamborghini, PT. Artha Auto di Jalan Simatupang Jakarta, terkait kecelakaan maut yang melibatkan mobil Lamborghini di Jalan Manyar Kertoarjo Surabaya, Jawa Timur, Minggu (29/11/2015), telah disampaikan ke polisi.

Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya AKP Lily Djafar menjelaskan, ada beberapa kesimpulan untuk dijadikan rekomendasi dalam penyelidikan kasus kecelakaan mobil sport itu. Di antaranya adalah terkait dengan spesifikasi mobil yaitu mobil Lamborghini milik tersangka Wiyang adalah tipe 570/4STS, tahun 2012, kapasitas mesin 5500cc, berat kendaraan 1,5 ton, buatan Italia.

Terkait dengan penyebab kecelakaan, Lily menyebutkan bahwa berdasarkan pemeriksaan ahli itu didapati bahwa kecelakaan akibat kondisi jalan yang basah dan besar kemungkinan bergelombang.

"Kondisi jalan yang aman untuk Lamborghini adalah kondisi jalan kering dan kondisi jalan hujan dan basah, apabila kondisi jalan perubahan dari jalan basah ke jalan kering atau sebaliknya cenderung bahaya sehingga dapat menyebabkan ban mobil selip," jelasnya, Sabtu (5/12/2015).

Tersangka Wiyang Lautner juga saat itu mungkin tidak bisa memperkirakan kondisi jalan untuk dilalui, apakah dalam kondisi kering atau basah.
Akibat perbedaan kondisi jalan ini, bisa menyebabkan ban mobil super itu selip. Hal ini kemungkinan yang tidak disadari Wiyang.

"Namun dari hasil analisa team ahli ini, tersangka WL juga sudah cakap dan biasa mengendarai super car," kata Lily.

"Hal ini terbukti saat kejadian, tersangka WL tidak melakukan apa-apa dan tidak melakukan penambahan tenaga atau gas dan melakukan pengurangan kecepatan," tambah Lily.

Dia menyatakan bahwa kondisi airbag dalam mobil Lamborghini B 2258 WM ada di depan, dan bekerja dengan baik. Disebutkan bahwa airbag akan bekerja berdasarkan sensor di depan dan sensor di belakang. Ketika bagian depan membentur dengan kecepatan kurang lebih 40 km per jam, secara otomatis airbag keluar.

Selain itu, saat kejadian Wiyang menggunakan sistem manual dan kecepatan yang ditempuh lebih kurang sekitar 70-80 km per jam, melihat hasil kerusakan gigi 3 ke gigi 4.

Hasil keterangan tim ahli perusahaan mobil Lamborghini, akan dipakai untuk kelengkapan berkas perkara.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7624 seconds (0.1#10.140)