Berawal dari Saling Pelotot, Pelajar SMA di Yogya Kena Bacok

Senin, 21 September 2015 - 14:10 WIB
Berawal dari Saling Pelotot, Pelajar SMA di Yogya Kena Bacok
Berawal dari Saling Pelotot, Pelajar SMA di Yogya Kena Bacok
A A A
YOGYAKARTA - Aksi kekerasan kembali terjadi di Kota Pelajar Yogyakarta. Seorang pelajar SMA bernama Aditya Cahya (16) dibacok dua pelajar SMA swasta, MS (16) dan PL (16).

"Mereka berpapasan saat pulang sekolah, saling pelotot. Korban berhenti mengambil batu di jalan dan melempar ke arah pelaku," kata Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta Kompol Heru Muslimin, kepada wartawan, Senin (21/9/2015).

Mendapat serangan, dua pelaku bukannya kabur. Mereka justru mendekati korban. MS yang saat itu menggunakan jaket lalu mengeluarkan sabit dari balik jaketnya dan membacokkannya kepada korban.

Korban yang berusaha menangkis dengan tangan kosong pun kena bacok dan darah segar mengucur dari tangannya. Dia pun kabur menyelamatkan diri. Sementara pelaku lain, PL (16) langsung menarik temannya MS untuk kabur dengan motor.

"TKP (Tempat Kejadian Perkara) di Jalan Hadi Darsono, Kotabaru, Gondokusuman. Kami langsung patroli dan berhasil mengamankan dua pelaku, keterangannya berbelit-belit, kami akan kroscek dengan saksi-saksi lain," jelasnya.

Meski berstatus pelajar, kedua pelaku tetap diproses hukum. Keduanya, saat ini masih di balik jeruji besi polisi guna kepentingan penyidikan lebih lanjut.

"Kami tahan, karena masih anak-anak (usia di bawah 18 tahun) maka kami titipkan di RPSK Sleman. Sewaktu-waktu penyidik butuh keterangan, kami panggil keduanya," jelasnya.

Dari tangan keduanya, polisi menyita barang Bukti berupa sabit, jempet, helm, batu (yang dipakai korban melempar pelaku), dan seragam sekolah milik pelaku.

"Kami jerat dengan Pasal 351 tentang Penganiayaan, kemudian UU Darurat No 12 tahun 1951 karena membawa sejata tajam," jelas mantan Kapolsekta Gondomanan ini.

Sementara korban, kata Heru, masih terbaring di RS Bethesda Yogyakarta. Dia mendapat delapan jahitan pada telapak tangan kanannya karena menangkis sebilah sabit.

Saat ditanya apakah kedua pelaku mengkonsumsi miras? Heru mengelengkan kepala. Keduanya emosi sesaat, karena dilempar batu oleh korban. "Enggak kena saat dilempar batu, mereka marah dan menganiaya korban," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.0072 seconds (0.1#10.140)