Kemarau, Sumber Mata Air di Serang Mengering

Kamis, 17 September 2015 - 16:16 WIB
Kemarau, Sumber Mata Air di Serang Mengering
Kemarau, Sumber Mata Air di Serang Mengering
A A A
SERANG - Kemarau berkepanjangan, membuat PDAM Tirta Madani Serang mulai kesulitan mencari sumber mata air untuk didistribuskan kepada warga.

Sumber mata air yang berada di kaki Gunung Karang, Kecamatan Baros Kabupaten Serang yang biasa mejadi sumber utama pun kini mulai berkurang debitnya.

Bahkan debit irigasi dan bendungan di Banten juga sudah mulai berkurang dan tak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Memang saat ini, sumber mata air sudah mulai kering, irigasi yang ada juga sudah tidak ada air, jadi kita juga kesulitan untuk mengolah air, bahkan Bendungan Pamarayan kini kondisinya juga mulai surut," kata Kepala Bagian Distribusi PDAM Tirta Madani, Iim kepada wartawan Kamis (17/9/2015).

Ia menjelaskan saat ini pihaknya mesti mengeluarkan biaya lagi, karena untuk mendapatkan air bersih layak konsumsi mesti membeli kepada pihak swasta yang masih mempunyai stok air.

"Kita setiap hari distribusikan kesejumlah wilayah yang meminta air kepada kita, kita juga kerahkan sepuluh mobil tangki dengan kapasitas empat ribu liter satu mobilnya," jelasnya.

Saat ini kondisi sungai-sungai di Serang pun airnya sudah menghitam dan tak layak untuk dikonsumsi. Sehingga masyarakat harus mengeluarkan uang lagi membeli air isi ulang untuk kebutuhan minum.

"Untuk daerah Serang Timur, sungainya kini sudah tercemar limbah pabrik, kita pun kesulitan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terpaksa warga membeli air," ungkapnya

Sementara itu, Kepala BPBD Banten Komari juga menambahkan, selain sumber air yang berada di Baros, sumber mata air seperti di Tembong dan Kasemen Kota Serang, Ciruas, dan Kramatwatu Kabupaten Serang, juga sudah mengering.

Bahkan, untuk Kabupaten Tangerang masyarakat lebih sulit mendapatkan air, karena sumber yang terbatas dan Sungai Cisadane yang menjadi tumpuan utama pun ikut mengering.

"Mata air sudah mulai kering, sungai juga sudah surut, kita mengandalkan pompa air yang sudah kita buat," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 5.5006 seconds (0.1#10.140)