Sidang Praperadilan Margareta Mendapat Kawalan Ormas di Bali

Rabu, 29 Juli 2015 - 11:23 WIB
Sidang Praperadilan Margareta Mendapat Kawalan Ormas di Bali
Sidang Praperadilan Margareta Mendapat Kawalan Ormas di Bali
A A A
DENPASAR - Dua organisasi masyarakat (ormas) di Bali, yaitu Baladika dan Laskar Bali, mendukung Polda Bali dalam sidang praperadilan dengan tersangka Margriet Christina Megawe (Margareta).

Kedua ormas itu berjanji tidak akan ada bentrok satu sama lain. Selama ini, kedua ormas itu sering bertengkar karena rebutan wilayah, namun untuk kali ini mereka memiliki satu tuntutan menolak praperadilan Margareta.

Saat kedua ormas itu saling berhadapan, mereka mengumandangkan yel-yelnya masing-masing. Hal itu sempat membuat sebagian anggota mereka panas.

Saat kedua kubu itu saling mendekat, Kapolsek Denpasar Barat AKP Wisnu Wardhana langsung menyatakan orasinya, bahwa mereka datang ke PN Denpasar bukan untuk bertengkar, tetapi untuk mendukung Polda Bali.

"Ingat tujuan kalian kesini, bukan untuk bertengkar tetapi untuk mendukung Polda Bali," katanya,

Saat itu juga kedua pimpinan ormas langsung naik ke mobil polisi yang dijadikan pembatas dan mereka saling berpelukan.

"Di sini kami satu tujuan yaitu menolak praperadilan Margareta dan mendukung keputusan Polda Bali," jelas salah satu Pimpinan dari Laskar Bali Gung Suma.

Dia juga menyatakan, Laskar Bali dan Baladika merupakan ormas yang sudah dewasa, bukan ormas yang baru berdiri. "Mari kita bersatu untuk menolak praperadilan ini, kami di sini satu tujuan bukan untuk bertengkar," jelasnya.

Hal tersebut juga diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Baladika Agus Sukarta. "Saya sepakat dengan ungkapan beliau, kami ke sini bukan untuk adu kekuatan satu sama lain, tetapi untuk mendukung Polda Bali," katanya.

Dia mengaku, pihaknya dalam mendukung Polda Bali itu tidak dibayar oleh siapapun. "Kami ke sini dengan inisiatif sendiri, tidak ada yang membayar kami. Kami dengan tegas mendukung sikap Polda Bali," ujarnya.

Pihaknya menjamin dalam aksinya ini tidak akan ada gerakan yang anarkis. "Kami sudah dewasa, tidak mungkin ada aksi yang anarkis. Kami menjamin tidak akan ada kekerasan dalam hal ini," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6140 seconds (0.1#10.140)