Terpidana Mati Mary Jane Ikuti Fashion Show di Lapas

Selasa, 21 April 2015 - 13:27 WIB
Terpidana Mati Mary Jane Ikuti Fashion Show di Lapas
Terpidana Mati Mary Jane Ikuti Fashion Show di Lapas
A A A
YOGYAKARTA - Ada yang berbeda dari peringatan Hari Kartini di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Wirogunan Yogyakarta, Selasa (21/4/2015).

Dimana Mary Jane Fiesta Veloso (30), warga Filipina terpidana mati dalam kasus narkoba, unjuk kebolehan dalam lomba {fashion show} yang diselenggarakan oleh pihak Lapas.

"Selamat siang, nama saya Mary Jane dari Filipina," kata Mary Jane sebelum memeragakan busana kebaya yang dipakainya, di aula Lapas Wirogunan.

Sontak ucapan salam warga negara Filipina memakai bahasa Indonesia itu, langsung disambut tepuk tangan riuh oleh warga binaan perempuan lainnya.

Seusai memperkenalkan diri, Mary Jane lantas berjalan memutari area {fashion show} dan berpose layaknya peragawati profesional.

Acara peringatan Hari Kartini ini terkesan sangat bermakna bagi Mary Jane. Bagaimana tidak, dia tinggal menunggu waktu pelaksanaan eksekusi mati setelah upaya hukum Peninjauan Kembali (PK) ditolak oleh Mahkamah Agung (MA).

Kondisinya kali ini sangat kontras jika dibandingkan dengan nasibnya yang tinggal menunggu waktu pelaksanaan eksekusi mati.

Seperti warga binaan perempuan lainnya, Mary Jane juga berias dan memakai busana kebaya perpaduan baju warna merah muda dan kain jarit warna putih.

Ibu dua anak itu tampak ceria dan melempar senyum kepada petugas Lapas dan rekan-rekannya di aula Lapas.

Sebelum acara dimulai, Mary Jane sempat menangis setelah mengetahui ada sorotan kamera para awak media yang memang hadir untuk meliput acara peringatan Hari Kartini tersebut.

Mary Jane yang sebelumnya duduk di kursi barisan depan memilih pindah duduk di belakang rekannya sambil sesekali menundukkan kepala.

Menurut penuturan salah satu petugas Lapas Beni, Mary Jane telah berias sejak pukul 05.00 WIB. Dia memperoleh busana kebaya dari temannya sesama warga binaan perempuan.

"Baju dipinjamin teman, yang merias juga dibantu teman sesama warga binaan," katanya.

Saat mengikuti rangkaian acara, Mary Jane terlihat akrab berbincang bersama rekan yang duduk di sampingnya.

"Dia sedikit-sedikit sudah bisa bahasa Indonesia dan Jawa. Tapi lebih fasih bahasa Jawa, mungkin karena sudah lama di sini dan teman-temannya pakai bahasa Jawa," jelasnya.

Kepala Lapas Wirogunan, Zaenal Arifin mengatakan, pihaknya setiap tahun memang menggelar acara peringatan Hari Kartini yang dikuti oleh seluruh warga binaan perempuan.

"Untuk tahun ini, ada 96 warga binaan perempuan yang ikut acara, termasuk Mary Jane. Semua antusias," terangnya.

Diungkapkannya, kemarin adalah puncak perayaan Hari Kartini di Lapas Wirogunan yang rangkaian acaranya telah berlangsung sejak sepekan yang lalu.

Pihak lapas menggelar beraneka lomba seperti lomba peragaan busana, tari poco-poco, membuat nasi tumpeng, dan menyanyi.

"Ada berbagai lomba dan hari ini puncak acaranya. Tadi pagi juga digelar upacara bendera," jelas Zaenal.

Dari puluhan warga binaan yang ikut acara Hari Kartini, juga tampak dua tahanan titipan kasus penganiayaan Hello Kity Bantul.

Keduanya yang pekan lalu mengikuti Ujian Nasional (UN) dari dalam Lapas itu juga memakai busana kebaya masing-masing berwarna merah dan putih.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7956 seconds (0.1#10.140)