7 Jenis Tes Kesehatan Sekolah Kedinasan yang Perlu Calon Mahasiswa Ketahui

Kamis, 05 Januari 2023 - 13:20 WIB
loading...
7 Jenis Tes Kesehatan Sekolah Kedinasan yang Perlu Calon Mahasiswa Ketahui
7 jenis tes kesehatan sekolah kedinasan perlu diketahui calon mahasiswa yang ingin menjadi calon PNS. Foto/Dok/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Sistem seleksi sekolah kedinasan salah satunya adalah tes kesehatan . Dengan mengenali tes kesehatan yang berlaku di sekolah kedinasan akan memuluskan jalan kalian untuk menjadi abdi negara.

Tawaran ikatan dinas setelah lulus kuliah adalah salah satu keuntungan masuk perguruan tinggi kedinasan. Lulusannya pun tidak perlu pusing lagi mencari pekerjaan karena sudah terjamin bekerja sebagai aparatur negara.

Namun untuk masuk sekolah kedinasan, ada beragam tes yang menjadi momok tersendiri bagi para peminat sekolah kedinasan. Hal ini karena tes kedinasan itu terdiri dari beberapa tahap. Mulai dari seleksi administrasi, tes akademis, hingga tes kesehatan.

Tes kesehatan ini menjadi salah satu penentu apakah pendaftar sekolah kedinasan masuk kriteria sehat yang ditetapkan oleh sekolah kedinasan atau tidak. Setiap tahapan tes sekolah kedinasan berlaku sistem gugur, maka jika tidak masuk kriteria pada tahap ini maka kalian akan langsung gugur dari proses seleksi.

Lalu apa saja tes kesehatan yang berlaku di sekolah kedinasan? Dikutip dari laman STAN Brain, berikut ini tes kesehatan yang berlaku secara umum.

Baca juga: 10 Sekolah Kedinasan Paling Diminati, Jaminan PNS, Karier Jelas, hingga Dapat Uang Saku

1. Pengecekan darah

Pengecekan darah atau Tes hematologi adalah tes darah yang dilakukan secara menyeluruh untuk memeriksa kemungkinan segala penyakit. Sebelum mengikuti tes ini, disarankan untuk dapat melakukan cek darah dulu di RS untuk mengetahui gejala penyakit dan pengobatannya.

2. Tensi/Tekanan Darah

Tes ini penting karena untuk mengukur berapa tekanan pada pembuluh darah arteri saat jantung berdenyut. Tes ini berfungsi untuk mendeteksi adanya tekanan darah tinggi (hipertensi). Hipertensi dapat meningkatkan risiko penyakit serius seperti serangan jantung dan stroke. Sementara jika mengalami tekanan darah rendah dapat menyebabkan pusing dan pingsan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0838 seconds (0.1#10.140)