Nenek 74 Tahun, Tewas Terjatuh Dalam Sumur

Selasa, 31 Maret 2015 - 01:01 WIB
Nenek 74 Tahun, Tewas Terjatuh Dalam Sumur
Nenek 74 Tahun, Tewas Terjatuh Dalam Sumur
A A A
MANADO - Nenek Salma Tumunggung (74) ditemukan tewas di dalam sumur, di rumah cucunya Kelurahan Tumumpa Satu, Lingkungan II, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Senin malam, (30/3/2015).

Peristiwa tersebut kontan menghebohkan warga setempat dan berbondong-bondong membantu mengevakuasi jazad nenek itu dari dalam sumur.

Rahmat Nani, cucu nenek tersebut turun ke dalam sumur menggunakan sehelai sarung menggendong jazad neneknya sembari warga mengulurkan tali ke bawah dan menariknya ke atas.

Hisap tangis keluarga dan warga yang melayat tak bisa menyembunyikan kesedihan, sebab nenek itu dikenal sangat baik dan ramah di kampung tersebut.

Tim identifikasi Polresta Manado yang datang ke TKP tak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan selanjutnya jazad tersebut diserahkan sepenuhnya pada pihak keluarga.

Risnawati Pakaya (25) cucu korban, yang pertama kali menemukan jazad itu mengatakan,
awalnya nenek tiba-tiba menghilang dari rumah.

Saat itu menjelang Salat Isya. Di cari di kamar pun tidak ada, hingga sekeliling rumah sampai tetangga pun tidak ada yang mengetahui.

"Kami pikir nenek sedang salat dan pergi ambil air wudhu. Tapi setelah dicek, nenek tidak ada di dalam dan luar rumah," kata Rinawati, Senin malam (30/3/2015).

Sekira pukul 20.15 Wita, lanjut dia, sendal nenek terlihat di pinggir sumur. Sementara, sumur yang biasanya ditutup seng, tiba-tiba terbuka sedikit.

"Saat itu pun saya curiga, dan mencoba senter ke bawah menggunakan handphone. Astgafirullah, nenek ada di dalam sumur dalam posisi terbelungkuk tanpa bergerak," ujarnya.

Kejadian itu langsung membuat shock anggota keluarga dan mengundang perhatian warga setempat.

"Kasihan itu nenek, orangnya sangat baik dan sangat ramah pada warga di sini. Insya Allah dia diterima di sisi-Nya," ungkap Oma Emi, tetangga korban diaminkan para warga lainnya.

Sebelumnya, cucu korban Sitti Nuraidah (9) mengatakan, sebelum kejadian dirinya mendengar suara seng jatuh dari luar rumah.

"Saat itu saya lagi nonton di dalam rumah dan mendengar ada seng jatuh di dekat sumur di luar. Saya pikir kucing kejar tikus, jadi saya tidak hiraukan dan kembali menonton lagi," ujar cucu korban, kelas IV, SD 25 Manado ini.

Sekedar diketahui, di rumah itu, korban tinggal bersama adiknya yang juga sudah lansia. Anak adiknya itu, ada dua orang, dan sudah memiliki tiga cucu.

Sementara, anak korban hanya satu, tinggal di Desa Tataaran, Kecamatan Tondano, Minahasa.

"Kami ada delapan orang di rumah ini. Dua nenek, dua anak nenek, satu menantu, dan tiga cucu termasuk saya. Tapi setelah nenek yang paling tua ini, kami tinggal tujuh orang," ungkap Sitti sambil meneteskan air mata.

Adapun saat proses evakuasi sekira 20 menit itu sedikit terhambat, sebab sumur yang memiliki dalam sekira tujuh meter dan tinggi air sekira tiga meter, hanya memiliki diameter sekira 1,5 meter persegi.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari pihak keluarga, jazad Salma Tumunggung (74), malam ini segera diantar ke kampung anaknya di Tondano, dan besok akan dikebumikan di Desa Tataran, Kabupaten Minahasa.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5842 seconds (0.1#10.140)