Bedah Rumah, Ustadzah Farida Tak Kuasa Menahan Haru

Sabtu, 11 Juli 2020 - 16:54 WIB
loading...
Bedah Rumah, Ustadzah Farida Tak Kuasa Menahan Haru
Bedah Rumah, Ustadzah Farida Tak Kuasa Menahan Haru. Foto/SINDOnews/Dede Feb
A A A
PALEMBANG - Farida (46), wanita yang berprofesi sebagai guru ngaji atau ustadzah tersebut tidak kuasa menahan haru saat menyaksiskan prosesi peletakan batu pertama bedah rumahnya.

Dalam kesehariannya, Farida yang merupakan guru TPA Almaimunah tersebut hanya tinggal sendirian di rumah yang dinilai sudah tidak layak huni lagi.

"Saya merasa sangat bersyukur, semoga Allah SWT membalas semua kebaikan masyarakat yang telah membantu," ujar Farida kepada SINDOnews, Sabtu (11/07/2020).

Farida yang sudah lebih dari tiga tahun menempati rumah reok Kelurahan Sungai Lais Kecamatan Kalidoni tersebut mendapat bantuan Bedah Rumah dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumsel. Prosesi peletakan batu pertama langsung dilakukan oleh Gubernur Sumsel, Herman Deru.

Ketua Baznas Sumsel Najib Haitami mengatakan, bedah rumah tersebut merupakan salah satu dari tujuh program prioritas Baznas yakni Sumsel Peduli.

"Baznas Sumsel yang merupakan badan pemerintahan non struktural memiliki misi untuk setiap Kabupaten/Kota. Hingga saat ini ada dua rumah tak layak huni yang dibedah untuk di bangun ulang," jelasnya.

Bedah Rumah tersebut, kata Najib, berawal dari pengajuan warga, setelah itu dilakukan survei lapangan.

"Tadinya ada 10 rumah yang kami lakukan survei, namun hanya 1 rumah yang memiliki kelengkapan surat yaitu rumah ustadzah Farida," tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru menyampaikan, Bedah Rumah dari Baznas Sumsel tersebut merupakan bentuk kepercayaan masyarakat terhadap Baznas Sumsel. Maka dari itu Baznas Sumsel harus menjadi lembaga yang di percaya.

"Saya ucapkan terima kasih kepada muzakir yang telah mempercayakan zakatnya di Baznas Sumsel, di jamin akuntabel," jelas Deru. (Baca juga: Sambil Gowes, Pangdam-Kasdam Sriwijaya Pastikan Protokol Kesehatan di Pasar Tradisional)

Selain itu, Gubernur juga menginginkan agar Baznas lebih fleksibel dalam penerapan syarat-syarat terhadap warga yang membutuhkan bantuan. Bahkan, dirinya Kemenag Sumsel untuk mempelajari dengan seksama segala ketentuan persyaratannya.

"Saya harap jangan cuma satu, jika perlu dua dan seterusnya, tolong Kakanwil Kemenag pelajari," tandasnya.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0927 seconds (0.1#10.140)