Nelayan Minta Pengamanan Laut Natuna Utara Diperkuat
loading...
A
A
A
NATUNA - Sejumlah nelayan di Natuna, Kepulauan Riau meminta pemerintah memperkuat pengamanan di perairan Laut Natuna Utara yang kaya ikan dan sumber daya alam (SDA). Harapan itu disampaikan setelah Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Harapan kami nelayan Natuna dengan dilantiknya Yudo Margono sebagai Panglima TNI supaya prioritas penjagaan dan pengawasan Laut Natuna Utara semakin ditingkatkan," kata Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Natuna, Hendri, Kamis (22/12/2022).
Diharapkan seluruh kesatuan pengamanan, baik udara dan laut dapat disatukan bisa dalam satu komando untuk melakukan patroli di Laut Natuna Utara yang rawan disusupi kapal asing.
"Mungkin dengan mengintegrasikan setiap satuan yang ada, seperti TNI AL, Bakamla, Polairud dan PSDKP KKP," sebutnya.
Hendri juga berharap adanya peningkatan jumlah armada, personel dan intensitas pengawasan (jumlah hari operasional) dalam melakukan patroli di Laut Natuna Utara.
"Kalau bisa Natuna dijadikan pangkalan utama satuan pengamanan dan pengawasan Laut Natuna Utara. Sehingga lebih mudah dan cepat untuk digelar operasionalisasi penindakan IUU Fishing," tandasnya.
HSNI menyambut baik pernyataan Panglima TNI yang akan segera meningkatkan pengamanan di Laut Natuna Utara dengan melibatkan unsur laut, udara, bahkan komponen komposit.
"Harapan kami nelayan Natuna dengan dilantiknya Yudo Margono sebagai Panglima TNI supaya prioritas penjagaan dan pengawasan Laut Natuna Utara semakin ditingkatkan," kata Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Natuna, Hendri, Kamis (22/12/2022).
Diharapkan seluruh kesatuan pengamanan, baik udara dan laut dapat disatukan bisa dalam satu komando untuk melakukan patroli di Laut Natuna Utara yang rawan disusupi kapal asing.
"Mungkin dengan mengintegrasikan setiap satuan yang ada, seperti TNI AL, Bakamla, Polairud dan PSDKP KKP," sebutnya.
Hendri juga berharap adanya peningkatan jumlah armada, personel dan intensitas pengawasan (jumlah hari operasional) dalam melakukan patroli di Laut Natuna Utara.
"Kalau bisa Natuna dijadikan pangkalan utama satuan pengamanan dan pengawasan Laut Natuna Utara. Sehingga lebih mudah dan cepat untuk digelar operasionalisasi penindakan IUU Fishing," tandasnya.
HSNI menyambut baik pernyataan Panglima TNI yang akan segera meningkatkan pengamanan di Laut Natuna Utara dengan melibatkan unsur laut, udara, bahkan komponen komposit.