Sandiaga Uno Resmikan Bandar Grisee Wisata Kampung Tua di Gresik
loading...
A
A
A
GRESIK - Kemeriahan menyambut kedahiran Menteri Pariswisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno di Kabupaten Gresik, Minggu (18/12/2022) petang. Ribuan warga memadati kawasan wisata heritage, untuk menyaksikan peresmian Bandar Grisee.
Bandar Grisee yang diresmikan Sandiaga Uno, merupakan kawasan perkampungan tua di Kabupaten Gresik, yang memiliki beragam budaya. Di kawasan bersejarah tersebut, tumbuh subur budaya warga Gresik, yang menyatu dengan budaha Tionghoa, Arab, Bugis, hingga kolonial.
Sandiaga Uno sempat diajak berkeliling kawasan kampung tua Gresik tersebut, menggunakan mobil listrik karya siswa SMK PGRI Gresik. Mobil listrik tersebut, dikemudikan Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani.
Rombongan keliling kawasan Bandar Grisee, dari titik awal di situs cagar budaya Gedung Nasional Indonesia (GNI), lalu menyusuri destinasi wisata haritage. Sandiaga Uno begitu menikmati saat keliling kawasan bersejarah tersebut, dengan pengawalan komunitas sepeda ontel Gresik.
Usai menikmati Bandar Grisee yang berada di sekitar Pelabuhan Gresik tersebut, Sandiaga Uno langsung meresmikan wisata heritage yang memiliki sejarah panjang, tepatnya dimulai sejak abad 18. Kawasan wisata ini dibangun dengan anggaran dari APBD Kabupaten Gresik, senilai Rp47 miliar.
Sandiaga Uno sangat mengapresiasi upaya Pemkab Gresik, yang telah merivitalisasi kawasan kampung tua menjadi destinasi wisata sejarah. "Saya sangat mengapresiasi langkah Pemkab Gresik, karena destinasi wisata ini menyuguhkan sejarah dan keragaman budaya kita," tuturnya.
Lebih lanjut Sandiaga Uno menegaskan, Kemparekraf, akan berupaya mendongkrak pariwisata di Kabupaten Gresik, bersama Dinas Pariwisata Provinsi Jatim, dan Dinas Pariwisata Kabupaten Gresik. Pastinya dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Saya mendorong Pemkab Gresik, untuk terus meningkatkan potensi wisata sejarah ini, dengan memanfaatkan momentum berskala nasional, maupun internasional. Sehingga, kawasan bersejarah ini menjadi daya tarik wisatawan manca negara," ujar Sandiaga Uno.
Sementara Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani mengatakan, destinasi wisata bersejarah ini, menjadi ikon baru bagi masyarakat Kabupaten Gresik, dan diharapkan menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun manca negara.
"Bandar Grisee merupakan etalase toleransi multi etnis, multi ras, dan multi agama. Di kawasan bersejarah ini, semua bisa hidup rukun berdampingan sejak abad 18," tegas bupati yang akrab disapa Gus Yani ini.
Baca Juga
Bandar Grisee yang diresmikan Sandiaga Uno, merupakan kawasan perkampungan tua di Kabupaten Gresik, yang memiliki beragam budaya. Di kawasan bersejarah tersebut, tumbuh subur budaya warga Gresik, yang menyatu dengan budaha Tionghoa, Arab, Bugis, hingga kolonial.
Sandiaga Uno sempat diajak berkeliling kawasan kampung tua Gresik tersebut, menggunakan mobil listrik karya siswa SMK PGRI Gresik. Mobil listrik tersebut, dikemudikan Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani.
Rombongan keliling kawasan Bandar Grisee, dari titik awal di situs cagar budaya Gedung Nasional Indonesia (GNI), lalu menyusuri destinasi wisata haritage. Sandiaga Uno begitu menikmati saat keliling kawasan bersejarah tersebut, dengan pengawalan komunitas sepeda ontel Gresik.
Usai menikmati Bandar Grisee yang berada di sekitar Pelabuhan Gresik tersebut, Sandiaga Uno langsung meresmikan wisata heritage yang memiliki sejarah panjang, tepatnya dimulai sejak abad 18. Kawasan wisata ini dibangun dengan anggaran dari APBD Kabupaten Gresik, senilai Rp47 miliar.
Sandiaga Uno sangat mengapresiasi upaya Pemkab Gresik, yang telah merivitalisasi kawasan kampung tua menjadi destinasi wisata sejarah. "Saya sangat mengapresiasi langkah Pemkab Gresik, karena destinasi wisata ini menyuguhkan sejarah dan keragaman budaya kita," tuturnya.
Lebih lanjut Sandiaga Uno menegaskan, Kemparekraf, akan berupaya mendongkrak pariwisata di Kabupaten Gresik, bersama Dinas Pariwisata Provinsi Jatim, dan Dinas Pariwisata Kabupaten Gresik. Pastinya dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Saya mendorong Pemkab Gresik, untuk terus meningkatkan potensi wisata sejarah ini, dengan memanfaatkan momentum berskala nasional, maupun internasional. Sehingga, kawasan bersejarah ini menjadi daya tarik wisatawan manca negara," ujar Sandiaga Uno.
Sementara Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani mengatakan, destinasi wisata bersejarah ini, menjadi ikon baru bagi masyarakat Kabupaten Gresik, dan diharapkan menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun manca negara.
"Bandar Grisee merupakan etalase toleransi multi etnis, multi ras, dan multi agama. Di kawasan bersejarah ini, semua bisa hidup rukun berdampingan sejak abad 18," tegas bupati yang akrab disapa Gus Yani ini.
(eyt)