Heboh! Oknum Guru Dilaporkan ke Polisi Gara-gara Aniaya Siswa yang Bawa HP ke Sekolah
loading...
Sejumlah orang tua murid melaporkan oknum guru SMP berinisial SN ke Polres Bojonegoro karena menganiaya sejumlah siswa gara-gara membawa HP ke sekolah. Foto/iNews TV/Dedi Mahdi
A
A
A
BOJONEGORO - Sejumlah orang tua murid melaporkan oknum guru SMP di Bojonegoro berinisial SN yang menganiaya sejumlah siswa. Penganiayaan dilakukan lantaran para siswa tepergok membawa handphone (HP) ke sekolah.
Para orang tua siswa SMP Negeri di Kecamatan Kalitidu mendatangi kantor Satreskrim Polres Bojonegoro untuk melaporkan ulah SN, seorang oknum guru.
SN diduga telah melakukan tindak kekerasan terhadap tiga orang siswanya, ST (13), KH (14), dan SK (14). Saat kejadian ST ditarik telinganya dengan keras sampai menangis, kemudian KH ditampar di wajahnya, dan SK dipukul di bagian belakang tubuhnya.
Para pelapor menyatakan, tindakan penganiayaan tersebut dilakukan hanya karena para siswa dianggap melanggar aturan sekolah dengan membawa HP.
"Meski para siswa sudah mengaku salah, namun tetap saja diperlakukan kasar dengan aksi kekerasan. Selain itu HP mereka juga disita dan akan dikembalikan saat lulus," kata Wasem, orang tua siswa, dikutip Sabtu (17/12/2022).
Kasatreskrim Polres Bojonegoro, AKP Girindra Wardana Akbar mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan tersebut dan saat ini masih melakukan penyelidikan serta pendalaman.
Para orang tua siswa SMP Negeri di Kecamatan Kalitidu mendatangi kantor Satreskrim Polres Bojonegoro untuk melaporkan ulah SN, seorang oknum guru.
SN diduga telah melakukan tindak kekerasan terhadap tiga orang siswanya, ST (13), KH (14), dan SK (14). Saat kejadian ST ditarik telinganya dengan keras sampai menangis, kemudian KH ditampar di wajahnya, dan SK dipukul di bagian belakang tubuhnya.
Para pelapor menyatakan, tindakan penganiayaan tersebut dilakukan hanya karena para siswa dianggap melanggar aturan sekolah dengan membawa HP.
"Meski para siswa sudah mengaku salah, namun tetap saja diperlakukan kasar dengan aksi kekerasan. Selain itu HP mereka juga disita dan akan dikembalikan saat lulus," kata Wasem, orang tua siswa, dikutip Sabtu (17/12/2022).
Kasatreskrim Polres Bojonegoro, AKP Girindra Wardana Akbar mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan tersebut dan saat ini masih melakukan penyelidikan serta pendalaman.
Lihat Juga :
(shf)
