Pastikan Penyaluran BBM Subsidi Tepat Sasaran, Moeldoko Sambangi Nelayan di Kota Bitung
loading...
A
A
A
BITUNG - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko mengunjungi para nelayan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kota Bitung. Pada kesempatan tersebut, Moeldoko menyampaikan bahwa kedatangannya untuk memastikan penyaluran solar subsidi bagi nelayan berjalan baik dan tepat sasaran.
"Saya ingin memastikan nelayan tidak lagi kesulitan mendapatkan solar subsidi. Karena subsidi itu harus tepat. Ya tepat jumlahnya, waktu, dan sasarannya," kata Moeldoko, didampingi Deputi I KSP, Febry Calvin Tetelepta dan Dirjen Perikanan Tangkap KKP, Muhammad Zaini, Kamis (15/12/2022).
Kepada nelayan Moeldoko pun meminta agar kemudahan mendapat solar subsidi tidak disalahgunakan. Untuk itu, perlu pendataan lebih agar kuota solar subsidi benar-benar tepat sasaran."Jangan sampai ini dipenuhi, tapi nanti BBM nya malah bocor di sana-sini. Pemerintah sudah memberi, nelayan harus menjaganya," ujar Moeldoko.
Moeldoko memastikan, pengintegrasian data nelayan di KUSUKA dengan sistem My Pertamina melalui program subsidi tepat yang dicanangkan merupakan hasil debottlenecking yang dilakukan Kantor Staf Presiden bersama Kementerian/Lembaga terkait dan Pertamina.
“Untuk itu, KSP mendorong penyederhanaan akses bagi nelayan kecil serta digitalisasi data melalui integrasi dengan sistem yang telah dikembangkan oleh Pertamina melalui program subsidi tepat dan Kartu KUSUKA,” jelasnya
Pada kesempatan ini, rombongan Kepala Staf Kepresidenan mendapat penjelasan dari Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Erwin Dwiyanto. Tim manajemen menjelaskan program subsidi tepat yang diimplementasikan Pertamina sekaligus simulasi transaksi BBM secara digital menggunakan barcode oleh nelayan yang hendak membeli BBM bersubsidi.
Pada kesempatan yang sama, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan penerapan program subsidi tepat melalui pendaftaran microsite.
"Ini merupakan tahapan mendata secara digital konsumen pengguna BBM Subsidi yang tidak hanya diterapkan untuk konsumen kendaraan roda empat, namun juga konsumen seperti nelayan," ujarnya.
Hal itu, lanjut dia, dilakukan agar nantinya pembelian BBM tercatat secara digital dan memonitor kuota masing-masing konsumen sehingga BBM Subsidi dapat tersalurkan secara tepat jumlah dan sasarannya.
“Mudah sekali nelayan untuk mendaftar ke microsite subsiditepat.mypertamina.id, tinggal isi data diri sesuai yang diminta dan upload surat rekomendasi dari dinas perikanan," imbuhnya.
Jemmy , salah seorang nelayan mengaku bahwa dengan kapal di bawah 30 GT di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kota Bitung, semua berjalan lancar dan sudah tak lagi kesulitan untuk membeli solar bersubsidi.
"Nelayan bisa langsung datang ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) untuk melakukan pembelian dengan cara scan barcode," kata Jemmy.
"Saya ingin memastikan nelayan tidak lagi kesulitan mendapatkan solar subsidi. Karena subsidi itu harus tepat. Ya tepat jumlahnya, waktu, dan sasarannya," kata Moeldoko, didampingi Deputi I KSP, Febry Calvin Tetelepta dan Dirjen Perikanan Tangkap KKP, Muhammad Zaini, Kamis (15/12/2022).
Kepada nelayan Moeldoko pun meminta agar kemudahan mendapat solar subsidi tidak disalahgunakan. Untuk itu, perlu pendataan lebih agar kuota solar subsidi benar-benar tepat sasaran."Jangan sampai ini dipenuhi, tapi nanti BBM nya malah bocor di sana-sini. Pemerintah sudah memberi, nelayan harus menjaganya," ujar Moeldoko.
Moeldoko memastikan, pengintegrasian data nelayan di KUSUKA dengan sistem My Pertamina melalui program subsidi tepat yang dicanangkan merupakan hasil debottlenecking yang dilakukan Kantor Staf Presiden bersama Kementerian/Lembaga terkait dan Pertamina.
“Untuk itu, KSP mendorong penyederhanaan akses bagi nelayan kecil serta digitalisasi data melalui integrasi dengan sistem yang telah dikembangkan oleh Pertamina melalui program subsidi tepat dan Kartu KUSUKA,” jelasnya
Pada kesempatan ini, rombongan Kepala Staf Kepresidenan mendapat penjelasan dari Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Erwin Dwiyanto. Tim manajemen menjelaskan program subsidi tepat yang diimplementasikan Pertamina sekaligus simulasi transaksi BBM secara digital menggunakan barcode oleh nelayan yang hendak membeli BBM bersubsidi.
Pada kesempatan yang sama, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan penerapan program subsidi tepat melalui pendaftaran microsite.
"Ini merupakan tahapan mendata secara digital konsumen pengguna BBM Subsidi yang tidak hanya diterapkan untuk konsumen kendaraan roda empat, namun juga konsumen seperti nelayan," ujarnya.
Hal itu, lanjut dia, dilakukan agar nantinya pembelian BBM tercatat secara digital dan memonitor kuota masing-masing konsumen sehingga BBM Subsidi dapat tersalurkan secara tepat jumlah dan sasarannya.
“Mudah sekali nelayan untuk mendaftar ke microsite subsiditepat.mypertamina.id, tinggal isi data diri sesuai yang diminta dan upload surat rekomendasi dari dinas perikanan," imbuhnya.
Jemmy , salah seorang nelayan mengaku bahwa dengan kapal di bawah 30 GT di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kota Bitung, semua berjalan lancar dan sudah tak lagi kesulitan untuk membeli solar bersubsidi.
"Nelayan bisa langsung datang ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) untuk melakukan pembelian dengan cara scan barcode," kata Jemmy.
(don)