Khofifah: Indonesia Darurat Pornografi

Jum'at, 06 Februari 2015 - 11:01 WIB
Khofifah: Indonesia Darurat Pornografi
Khofifah: Indonesia Darurat Pornografi
A A A
SAMARINDA - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, Indonesia saat ini tak hanya darurat narkoba, namun juga darurat pornografi. Khofifah menyebut, belanja narkoba saat ini hampir sama dengan belanja pornografi.

Selain itu, efek dari pornografi adalah pelecehan seksual yang menimbulkan trauma panjang bagi korbannya.

“Pemerintah Indonesia sudah meluncurkan Indonesia darurat narkoba. Maka, saya ingin mengajak kepada Rakernas Muslimat NU kali ini untuk mendorong bahwa kita sudah pada posisi darurat pornografi,” kata Khofifah, kepada wartawan di sela-sela Rakernas Muslimat NU, Jumat (6/2/2015).

Dia menyebutkan, dari seluruh anak yang bermasalah dengan hukum, 45% karena pelecehan seksual.

“Dari 45 persen itu, perbandingannya satu banding 12 itu anak laki-laki. Satu banding 19 itu anak perempuan. Jadi anak laki-laki pun tingkat bahayanya sangat tinggi,” jelasnya.

Untuk itu, kata Khofifah, proteksi terhadap anak laki-laki tidak boleh kurang dari anak perempuan. Sementara dari yang mengalami pelecehan seksual pelaku inces mayoritas adalah ayah kandung.

“Ini yang harus dibangun awareness bersama. Terutama pelaku inces itu sebagian besar rumahnya sangat-sangat tidak layak huni. Rumah yang sepetak tidak ada kamar tidur, tidak ada kamar mandi, tidak ada dapur,” kata Khofifah.

Dia meminta, semua pihak terutama yang terlibat dalam pendidikan anak usia dini agar memberikan pemahaman dini kepada anak soal upaya pelecehan seksual. Anak harus dikenalkan tanda-tanda bahaya dari pelaku pelecehan.

Baca juga:
Ayah Kandung Setubuhi Anak dan Cucunya Hingga Hamil
Siswi SD Diperkosa Pelajar SMA di Atas Motor
Bocah SD Paksa Gadis 7 Tahun Isap Kemaluan
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3536 seconds (0.1#10.140)