Konjen Filipina Sebut Indonesia Saudara

Kamis, 22 Januari 2015 - 06:56 WIB
Konjen Filipina Sebut Indonesia Saudara
Konjen Filipina Sebut Indonesia Saudara
A A A
SAMARINDA - Banyaknya nelayan Filipina yang mencari ikan di perairan Indonesia, disebabkan jarak antar kedua negara saling berdekatan. Apalagi, batas kedua kawasan itu adalah lautan, sehingga nelayan tak tahu jika sudah berada di negara lain.

“Jarak antara Kawikawi, Sulu, sangat dekat dengan Kaltim. Lagi pula mereka tidak mengerti yang mana batas negara. Kunjungan ini penting untuk melindungi nelayan kami,” ungkap Konsulat Jenderal (Konjen) Filipina Jose Burgos, saat berkunjung ke Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kaltim, Samarinda, Rabu (21/1/2015).

Berdasarkan sejarah, kata Jose, nenek moyang warga Filipina berasal dari Kaltim. Jose menuturkan, warga Kaltim lebih dulu datang ke Filipina dibandingkan Spanyol.

“Dulu ceritanya ada 10 orang dari Kaltim yang ke Filipina, sebelum Spanyol datang. Jadi kita ini bersaudara,” kata Jose.

Dia menjelaskan, kunjungannya ke Kaltim ini sebanrnya sudah diagendakan sejak tahun 2014 lalu, namun baru bisa direalisasikan sekarang.

“Bagi kami, Kaltim ini jadi lokasi yang harus didatangi. Sebab, untuk wilayah Indonesia Timur, warga kami paling banyak tinggal di sini,” tambahnya.

Mayoritas warga Filipina di Kaltim, bekerja di sektor pertambangan, hingga minyak, gas, dan sektor lain. Jose menyebut, kedekatan Indonesia dan Filipina bukan hanya dari sejarah, tapi juga sedarah.

Jose pun berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang sudah merawat 88 manusia perahu asal Philipina. “Terima kasih sudah merawat nelayan kita di Tanjung Batu. Semoga kerjasama ini bisa semakin erat," pungkas Jose.

Seperti diberitakan sebelumnya, 676 manusia perahu asal Malaysia dan Filipina tertangkap pada 17 November 2014 saat memasuki perairan Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau.

Nelayan yang hidup dari laut ini kemudian dipulangkan pada 14 Januari 2015. Mereka dipulangkan dengan kapal masing-masing saat ditangkap dan dikawal aparat.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4778 seconds (0.1#10.140)