Harga BBM Turun, Supir Angkot Tolak Turunkan Tarif

Jum'at, 02 Januari 2015 - 02:05 WIB
Harga BBM Turun, Supir Angkot Tolak Turunkan Tarif
Harga BBM Turun, Supir Angkot Tolak Turunkan Tarif
A A A
TEGAL - Supir angkutan kota (angkot) di Kota Tegal tidak akan menurunkan tarif meskipun pemerintah sudah menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis premium dan solar.

Salah satu supir angkutan kota (angkot) jurusan Tegal-Dukuhturi, Tata (40) mengatakan tarif yang dipatoknya masih tetap sama yakni Rp5.000 meskipun harga premium dan solar sudah diturunkan.

Dia beralasan tidak menurunkan tarif karena besaran penurunan harga BBM tidak sampai separuhnya. "Tarifnya ya tetap karena harga premium turunnya sedikit. Itu bukan diturunkan namanya," katanya kepada sindonews.com, (01/01/2015).

Saat ada kenaikan harga BBM November lalu, tarif angkot di Kota Tegal diputuskan mengalami kenaikan sebesar Rp1.000.

Besaran kenaikan itu disepakati Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) dan Organisasi Angkutan Darat (Organda) berlaku untuk angkot semua jurusan. "Sampai sekarang belum ada rencana penurunan tarif," imbuh Tata yang biasanya membutuhkan 10 liter bensin untuk sekali beroperasi.

Hal senada diungkapkan supir angkot jurusan Tegal-Banjaran, Agus (40). Dia mengatakan, tarif angkutan yang dipatok tidak mengalami penurunan sejak ada kenaikan Rp1.000 pada saat harga BBM naik. "Tarifnya tetap Rp 6.000 dari Banjaran ke Tegal walaupun harga BBM turun," katanya, Kamis (01/01/2015).

Agus beralasan jumlah penumpang mengalami penurunan drastis yang berimbas pada pendapatan yang diterima setiap hari. Penurunan penumpang itu terjadi sejak ada kenaikan harga BBM. "Mau diturunin tarifnya bagaimana wong penumpangnya tetap tidak ada. Penumpang turun sampai 50%," ujarnya.
(lis)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9425 seconds (0.1#10.140)