Olah TKP Penembakan di Mile-60 Distrik Tembagapura, Ditemukan Puluhan Bekas Tembakan
loading...
Satuan Reskrim Polres Mimika bersama puluhan personel Satgas Amole melakukan olah TKP penembakan di Jalan Tambang Mile 60 Distrik Tembagapura. Foto iNews TV/Nathan M
A
A
A
TIMIKA - Satuan Reskrim Polres Mimika dipimpin Kasat Reskrim Polres Mimika AKP MBY Hanafi bersama puluhan personel Satgas Amole melakukan olah TKP penembakan di Jalan Tambang Mile 60 Distrik Tembagapura, Senin (27/4/2020). (Baca:Kelompok Bersenjata Tembaki Pos Pengamanan di Tembagapura Papua)
Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi didapat 23 bekas lubang tembakan yang tersebar di beberapa kendaraan trailer yang ditembaki oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
![Olah TKP Penembakan di Mile-60 Distrik Tembagapura, Ditemukan Puluhan Bekas Tembakan]()
"Dari hasil penyelidikan di lapangan diketahui penembakan yang dilakukan di area PT Freeport Indonesia dilakukan oleh beberapa KKB pimpinan Lekagak Telenggen yang datang ke Tembagapura," kata Kapolres Mimika AKBP I Gede Era Adhinata dalam pernyataan tertulis yang diterima MNC Media, Senin malam (27/4/2020).
Menurut keterangan saksi Leonard Sante (37) dan Juan Briskli Rois Bolung (29) bersama dengan tim kawal melakukan konvoi (trailer muatan kosong) dari arah Tembagapura menuju ke Timika (Mile 32). Kemudian sampai di TKP konvoi kendaraan ditembak oleh para pelaku dari arah ketinggian (bukit) sebelah kanan.
Saksi mengatakan, bahwa suara tembakan terdengar seperti rentetan. Saksi Juan Briski Rois Bolung sempat melihat para pelaku yang berdiri dari arah bukit dengan memegang senjata api.
"Bahwa benar ada lima unit kendaraan bus saat berkonvoy dengan berurutan yaitu 1 unit LWB nomor lambung 01 – 5313, 1 unit trailler nomor lambung 02 - 894 yang dikemudikan Yohanes F; 1 unit trailler nomor lambung 02 - 1236 yang dikemudikan Willy D; 1 unit trailler nomor lambung 02 - 1016 yang dikemudikan Juan B; 1 unit trailler nomor lambung 02 - 1188 yang dikemudikan Enos S. Pada saat terdengar bunyi tembakan mobil LWB 01-5313 melaju menuju Pos TNI MP 60 untuk meminta bantuan, sedangkan rombongan trailer berhenti dengan jarak 10 meter kemudian mundur dengan jarak sekitar 100 meter," katanya.
Berdasarkan hasil olah TKP di mobil LWB 01-5313, terdapat enam lubang bekas tembakan pada kaca dan body depan mobil, terdapat delapan lubang tembakan pada samping kanan body mobil termasuk ban kanan belakang kempes.
Selain itu ditemukan selongsong dan peluru dengan caliber 5.56, masing-masing selongsong PIN 5.56 CC, selongsong PIN 5.56 TH, selongsong PINDAD 89, PIN 5.56, PIN 5.56 00, PIN 5.56 00, peluru PIN 5.56 TO, selongsong PIN 5.56 HI, dari mata jalan ke lokasi ditemukan selongsong 5.8 m.
Olah TKP pada barang bukti trailer nomor lambung 020894, ditemukan tujuh lubang bekas tembakan pada body trailer bagian depan.
Sedangkan olah TKP barang bukti trailer nomor lambung 021236, ditemukan empat lubang bekas tembakan pada bagian depan.
Sementara olah TKP barang bukti trailer nomor lambung 021016, ditemukan tiga lubang tembakan pada bagian body depan dan ditemukan 1 buah benda diduga proyektil berwarna kuning tembaga.
Olah TKP barang bukti trailer nomor lambung 021188, ditemukan bekas tembakan pada bamper depan sebelah kiri.
Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi didapat 23 bekas lubang tembakan yang tersebar di beberapa kendaraan trailer yang ditembaki oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Dari hasil penyelidikan di lapangan diketahui penembakan yang dilakukan di area PT Freeport Indonesia dilakukan oleh beberapa KKB pimpinan Lekagak Telenggen yang datang ke Tembagapura," kata Kapolres Mimika AKBP I Gede Era Adhinata dalam pernyataan tertulis yang diterima MNC Media, Senin malam (27/4/2020).
Menurut keterangan saksi Leonard Sante (37) dan Juan Briskli Rois Bolung (29) bersama dengan tim kawal melakukan konvoi (trailer muatan kosong) dari arah Tembagapura menuju ke Timika (Mile 32). Kemudian sampai di TKP konvoi kendaraan ditembak oleh para pelaku dari arah ketinggian (bukit) sebelah kanan.
Saksi mengatakan, bahwa suara tembakan terdengar seperti rentetan. Saksi Juan Briski Rois Bolung sempat melihat para pelaku yang berdiri dari arah bukit dengan memegang senjata api.
"Bahwa benar ada lima unit kendaraan bus saat berkonvoy dengan berurutan yaitu 1 unit LWB nomor lambung 01 – 5313, 1 unit trailler nomor lambung 02 - 894 yang dikemudikan Yohanes F; 1 unit trailler nomor lambung 02 - 1236 yang dikemudikan Willy D; 1 unit trailler nomor lambung 02 - 1016 yang dikemudikan Juan B; 1 unit trailler nomor lambung 02 - 1188 yang dikemudikan Enos S. Pada saat terdengar bunyi tembakan mobil LWB 01-5313 melaju menuju Pos TNI MP 60 untuk meminta bantuan, sedangkan rombongan trailer berhenti dengan jarak 10 meter kemudian mundur dengan jarak sekitar 100 meter," katanya.
Berdasarkan hasil olah TKP di mobil LWB 01-5313, terdapat enam lubang bekas tembakan pada kaca dan body depan mobil, terdapat delapan lubang tembakan pada samping kanan body mobil termasuk ban kanan belakang kempes.
Selain itu ditemukan selongsong dan peluru dengan caliber 5.56, masing-masing selongsong PIN 5.56 CC, selongsong PIN 5.56 TH, selongsong PINDAD 89, PIN 5.56, PIN 5.56 00, PIN 5.56 00, peluru PIN 5.56 TO, selongsong PIN 5.56 HI, dari mata jalan ke lokasi ditemukan selongsong 5.8 m.
Olah TKP pada barang bukti trailer nomor lambung 020894, ditemukan tujuh lubang bekas tembakan pada body trailer bagian depan.
Sedangkan olah TKP barang bukti trailer nomor lambung 021236, ditemukan empat lubang bekas tembakan pada bagian depan.
Sementara olah TKP barang bukti trailer nomor lambung 021016, ditemukan tiga lubang tembakan pada bagian body depan dan ditemukan 1 buah benda diduga proyektil berwarna kuning tembaga.
Olah TKP barang bukti trailer nomor lambung 021188, ditemukan bekas tembakan pada bamper depan sebelah kiri.
(sms)
Explore More