Guru SMA Pukuli Siswa Hingga Patah Tulang

Jum'at, 28 November 2014 - 22:54 WIB
Guru SMA Pukuli Siswa Hingga Patah Tulang
Guru SMA Pukuli Siswa Hingga Patah Tulang
A A A
LUWU - Seorang siswa Kelas III SMAN 1 Belopa Muh Arip mengalami patah tulang dan muntah darah akibat dipukuli guru sekolah Firman. Kini, korban sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Batara Guru Belopa.

Tidak terima anaknya dianiaya, keluarga korban melaporkan kasus kekerasan ini ke Polsek Bua dan meminta pihak kepolisian segera menghukum guru yang melakukan penganiayaan tersebut.

Saat dikunjungi di rumah sakit, korban terlihat sedang menjalani rawat inap, dan diinfus di bangsal bedah laki-laki. Kepada wartawan, korban mengaku menjadi korban salah pukul gurunya yang bernama Firman.

"Kejadian itu berlangsung di ruang Bimbingan Konseling (BK). Saat itu saya datang membawa adik kelas saya yang bernama Akbar. Dia adalah anak guru tersebut yang terlibat perkelahian. Saya bawa dia ke rumah BK untuk didamaikan," kata Arip menceritakan, Jumat (28/11/2014).

Tak lama kemudian, muncul Firman. Tanpa banyak kata-kata, dia langsung memukul dada Arip, karena dianggap ingin mendukung anaknya dalam perkelahian tersebut. Mendapat pukulan keras tersebut, korban langsung terjatuh dan mengeluarkan darah.

"Usai pemukulan itu dada saya terasa nyeri. Saya juga sempat diancam pihak sekolah akan dikeluarkan dari sekolah jika memperpanjang kasus pemukulan ini dan sampai masuk keranah hukum," bebernya.

Setelah pulang sekolah, Arip melaporkan peristiwa itu kepada orangtuanya. Ibu korban lalu membawanya ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan. Ternyata hasil rongen pihak rumah sakit mengungkap, salah satu tulang korban patah.

Mengetahui hal tersebut, orangtua korban langsung melaporkan kasus ini ke Polsek Belopa. Ibu korban berharap oknum guru yang melakukan kekerasan fisik tersebut diproses secara hukum.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Belopa AKP Fiher Maribu mengaku, hingga kini pihaknya belum melakukan pemeriksaan terhadap oknum guru tersebut, karena masih merampungkan pemeriksaan saksi korban.

Sementara itu, pelaku pemukulan ketika ingin dikonfirmasi di sekolahnya sedang tidak masuk mengajar. Hingga kini, kasus tersebut masih ditangani Polsek Belopa.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4976 seconds (0.1#10.140)