Kabut Asap Kembali Pekat, 16 Perusahaan di OKI Dipanggil

Rabu, 05 November 2014 - 15:59 WIB
Kabut Asap Kembali Pekat, 16 Perusahaan di OKI Dipanggil
Kabut Asap Kembali Pekat, 16 Perusahaan di OKI Dipanggil
A A A
PALEMBANG - Sebanyak 16 perusahaan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dipanggil dalam rapat koordinasi bersama kabut asap di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Provinsi Sumsel, hari ini. Rapat yang berlangsung tertutup itu juga dihadiri juga Bupati OKI Iskandar.

Dalam rapat koordinasi sehari sebelumnya, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo mengatakan penanggulangan titik api (hotspot) di Sumsel membutuhkan sinergisitas antara seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, kabupaten, TNI, masyarakat terutama perusahaan pemilik lahan.

Di mana berdasarkan hasil pemantuan satelit, diketahui sebagian besar titik api di Kabupaten OKI berada pada wilayah perkebunan milik perusahaan.

"Menanggulangi kabut asap butuh sinergisitas, TNI tidak bisa bekerja sendiri, pemerintah juga tidak bisa menanggulangi sendiri. Terpenting, mengendalikan kabut asap dimulai dari pencegahan. Perlibatan masyarakat, terutama perusahaan pemilik lahan juga harus diikutsertakan," timpalnya.

Bambang juga mengatakan, pihaknya kembali menurunkan anggota setingkat batalyon (SSY) terutama di daerah Kabupaten OKI. Para anggota juga disebar di kabupaten lainnya, seperti Kabupaten Ogan Ilir, Muba dan Lahat.

"Anggota akan ditempatkan hingga kondisi langit Sumsel bersih. Jika masih berkabut, maka masih akan ditempatkan dan jika koordinasinya baik, mungkin dalam sebulan saja, anggota ditempatkan," terangnya.

Selama ini, dikatakan Pangdam, anggota TNI Kodam II/Sriwijaya dalam koordinasi Danrem 044/Garuda Dempo, telah melakukan upaya pemadaman dengan membentuk satgas darat.

Pengendalian titik api juga disinergiskan di wilayah Kabupaten di Sumsel. Kendalanya, alat-alat yang dipergunakan masih sangat sederhana hingga terkendala suplai air dalam pemadaman titik api.

"TNI akan mengajak masyarakat termasuk perusahaan untuk bersama mencegah terjadinya kebakaran lahan yang makin luas hingga menyebabkan kabut asap kian pekat di langit Sumsel," tandasnya.

Sampai dengan pukul 15.00 WIB, Rabu (4/11/2014) rapat koordinasi masih berlangsung di ruang rapat BPBD Sumsel.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7432 seconds (0.1#10.140)