Longsor Terjang Jalan Mamasa-Toraja, Ratusan Kendaraan Terjebak Macet
loading...
Alat berat membersihkan jalan trans nasional penghubung Mamasa, Sulawesi Barat dengan Toraja, Sulawesi Selatan yang tertutup longsor. Foto/iNews TV/Frendy Christian
A
A
A
MAMASA - Jalan trans nasional penghubung Mamasa, Sulawesi Barat dengan Toraja, Sulawesi Selatan tertutup longsor. Akibatnya ratusan kendaraan dari dua arah terjebak kemacetan, Kamis (20/10/2022).
Bencana longsor ini terjadi Desa Rambu Saratu, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Tebing yang berada di atas jalan tiba-tiba longsor dan menutup total akses jalan.
Tebing setinggi 30 meter yang berada di atas Jalan Poros Mamasa-Toraja, tepatnya di Desa Rambu Saratu Mamasa longsor usai diguyur hujan deras sejak sejak siang hingga sore.
Kepala BPBD Mamasa, Labora Tandipuang menjelaskan, material longsor yang menutup ruas jalan berupa tahan bercampur batu dan juga pohon tumbang.
Sejumlah petugas kepolisian bersama TNI dikerahkan ke lokasi untuk membantu membuka akses jalan dan membantu warga yang melintas.
Namun banyaknya material longsor hingga membutuhkan alat berat. Akhirnya sebanyak dua alat berat milik Dinas PUPR dikerahkan ke lokasi untuk membuka akses jalan.
"Setidaknya ada sekitar 3 titik longsor yang menutup akses jalan. Namun titik yang terparah yakni di Desa Rambu Saratu, Mamasa," ujarnya.
Saat ini akses jalan muali terbuka dan sudah bisa dilewati kendaraan namun harus dengan kondisi hati-hati karena sebagian material longsor masih menutup badan jalan.
Sejumlah pengendara yang hendak melintas dihimbau agar tetap waspada jika melintas karena kondisi dan struktur tanah di daerah tersebut sangat labil dan masih sering diguyur hujan deras hingga mudah longsor.
Bencana longsor ini terjadi Desa Rambu Saratu, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Tebing yang berada di atas jalan tiba-tiba longsor dan menutup total akses jalan.
Tebing setinggi 30 meter yang berada di atas Jalan Poros Mamasa-Toraja, tepatnya di Desa Rambu Saratu Mamasa longsor usai diguyur hujan deras sejak sejak siang hingga sore.
Kepala BPBD Mamasa, Labora Tandipuang menjelaskan, material longsor yang menutup ruas jalan berupa tahan bercampur batu dan juga pohon tumbang.
Sejumlah petugas kepolisian bersama TNI dikerahkan ke lokasi untuk membantu membuka akses jalan dan membantu warga yang melintas.
Namun banyaknya material longsor hingga membutuhkan alat berat. Akhirnya sebanyak dua alat berat milik Dinas PUPR dikerahkan ke lokasi untuk membuka akses jalan.
"Setidaknya ada sekitar 3 titik longsor yang menutup akses jalan. Namun titik yang terparah yakni di Desa Rambu Saratu, Mamasa," ujarnya.
Saat ini akses jalan muali terbuka dan sudah bisa dilewati kendaraan namun harus dengan kondisi hati-hati karena sebagian material longsor masih menutup badan jalan.
Sejumlah pengendara yang hendak melintas dihimbau agar tetap waspada jika melintas karena kondisi dan struktur tanah di daerah tersebut sangat labil dan masih sering diguyur hujan deras hingga mudah longsor.
(shf)
Explore More