Pasien COVID-19 Kabur Naik Kapal Ferry, Seluruh Penumpang Terpaksa Dikarantina

Minggu, 05 Juli 2020 - 20:09 WIB
loading...
Pasien COVID-19 Kabur Naik Kapal Ferry, Seluruh Penumpang Terpaksa Dikarantina
Petugas mengevakuasi pasien COVID-19 asal Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang melarikan diri ke Wakatobi dengan kapal ferry. Foto/Ist
A A A
BAUBAU - Seorang pasien COVID-19 asal Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) melarikan diri ke Wakatobi ketika hendak di karantina oleh tim gugus setempat. Pasien berhasil lolos ke Kabupaten Wakatobi menggunakan armada kapal ferry milik ASDP.

Suasana gaduh terekam kamera ponsel penumpang kapal ketika Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Wakatobi mengumumkan jika salah satu penumpang kapal ferry merupakan pasien COVID-19 yang kabur dari Kota Baubau, Sultra, Sabtu (4/7/2020). (Baca juga: Bertambah 1.607, Total Ada 63.749 Kasus COVID-19 di Indonesia)
Pasien COVID-19 Kabur Naik Kapal Ferry, Seluruh Penumpang Terpaksa Dikarantina

Pasien melarikan diri melalui Pelabuhan Kamaru di Kabupaten Buton, kemudian menumpang KMP Bahteramas II milik ASDP. Apalagi ketika petugas mengumumkan jika para penumpang dan kru kapal harus menjalani karantina selama 14 hari di tempat yang telah di siapkan pemerintah daerah setempat, dan akan menjalani tes swab. (Baca juga: KM Kasih 25 Karam Dihantam Ombak, Puluhan Penumpang Hilang)

Rekaman CCTV milik kapal ferry memperlihatkan saat petugas menjemput pasien yang melarikan diri tersebut. Selanjutnya satu persatu penumpang di evakuasi menuju rumah karantina menggunakan mobil Satpol PP sesuai protokol penanganan COVID-19.

Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Baubau, Lukman menjelaskan bahwa pasien yang melarikan ini sebelumnya masuk dalam daftar 20 orang pasien yang telah diumumkan positif COVID-19 Kota Baubau. Saat diumumkan positif, pasien berinisial HED itu menolak menemui petugas medis dari Puskesmas guna dievakuasi dan mejalani isolasi di rumah sehat terpusat.

Pasien justru memilih kabur dan sengaja mematikan handphone miliknya. “Setelah dilacak keberadaannya lewat pihak keluarga, diketahui pasien sedang menuju Wakatobi menggunakan kapal ferry. Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Baubau bekerja sama dengan tim Gugus Tugas dari Wakatobi mencari keberadaan pasien. Hingga akhirnya berhasil diamankan,” ujarnya Minggu (5/7/2020).

Pasien kini telah menjalani isolasi serta perawatan medis di Wakatobi dan telah tercatat sebagai pasien COVID-19. Akibat ulah pasien tersebut, sekitar 50 orang penumpang ferry yang satu kapal dengan pasien tersebut harus menjalani karantina.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2224 seconds (0.1#10.140)