Pasien Suspect Flu Burung di Bantul Bertambah

Rabu, 08 Oktober 2014 - 15:45 WIB
Pasien Suspect Flu Burung di Bantul Bertambah
Pasien Suspect Flu Burung di Bantul Bertambah
A A A
BANTUL - Satu orang lagi pasien yang diduga (suspect) flu burung (H5N1) kembali ditemukan di Bantul. D (15), warga Desa Gilangharjo, Kecamatan Pandak dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) PKU Muhammadiyah Bantul sejak Senin 6 Oktober lalu.

Rencananya, siang ini, Rabu (8/10/2014) akan dikirim ke RS Sardjito untuk mendapatkan perawatan intensif. D menambah jumlah pasien yang diduga terjangkit flu burung dari Kabupaten Bantul.

Sebelumnya Ny S (39), seorang pedagang telur ayam ras di Pasar Bantul. S, wanita ini juga awalnya masuk ke Unit Gawat Darurat (UGD) PKU Muhammadiyah Bantul dan dirujuk ke RS Sardjito. Sampai saat ini S ditempatkan di ruang isolasi RS Sardjito.

Kepala Seksi Survilance Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Widayati mengungkapkan, untuk pasien D, pihaknya baru mengetahui jika diduga terjangkit virus H5N1 Rabu pagi (8/10/2014) setelah mendapatkan laporan dari pihak rumah sakit.

Sehingga untuk memastikannya, pihak Dinkes langsung berkoordinasi dengan RS PKU Muhammadiyah.

"Pasien akan dikirim hari ini (Rabu) pukul 14.00 WIB ke RS Sardjito," ujarnya, Rabu (8/10/2014).

Sementara S, warga Kecamatan Bantul yang kini dirawat intensif di RS Sardjito sebenarnya juga pasien rujukan dari RS PKU Muhammadiyah Bantul.

S masuk ke UGD RS PKU Muhammaddiyah 29 September 2014 lalu dengan keluhan demam, suhu badan tinggi, sesak atau gangguan saluran pernafasan.

Kepala Bagian Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinkes Bantul, dr Pramudi Darmawan MKes mengatakan pihaknya tidak berani menyebutkan jika kedua orang tersebut positif terkena virus flu burung.

Karena untuk memastikan bahwa apakah flu burung atau bukan, harus menunggu hasil uji laboratorium dari Jakarta.

"Kalau flu burung atau virus-virus berbahaya lainnya positif atau negatifnya harus menunggu dari Jakarta," ujarnya.

Pramudi tidak berani mengatakan jika D berasal dari daerah endemik flu burung di Gilangharjo Pandak. Karena pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus tersebut.

Flu burung juga berkaitan erat dengan kematian mendadak hewan unggas di tempat tinggal penderita.

Kedua kasus flu burung ini merupakan kejadian pertama di tahun 2014 ini. Kedua kasus tersebut juga menambah panjang daftar pasien diduga terkena flu burung.

Sejak tahun 1997, dinas kesehatan mencatat ada 97 kasus suspect flu burung.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.4874 seconds (0.1#10.140)