Warga Manfaatkan Momen Langka Naik Kendaraan Tempur

SURABAYA - Sejumlah warga Surabaya memanfaatkan momen langka untuk naik kendaraan tempur selang satu hari dari pelaksanaan puncak HUT TNI di Dermaga Ujung Koarmatim Surabaya

Setidaknya sejak Rabu (8/10/2014) sekitar pukul 08.00 WIB area Makodam V/Brawijaya sudah dipadati ribuan warga yang ingin memanfaatkan momen langka untuk naik kendaraan tempur.

Sejumlah warga ingin merasakan naik kendaraan tempur baik berupa Tank Leopard dan beberapa kendaraan lainnya. Selain warga, beberapa pelajar juga tak mau ketinggalan untuk naik kendaraan militer.

Di momentum kali ini, Alutsiata TNI akan keliling kota Surabaya sepanjang 5 Kilometer. Beberapa rute yang akan dilalui dalam parade Alutsista itu adalah Rute pertama, start dari Jalan Raden Wijaya (depan Makodam V/Brawijaya)-Jalan Gajahmada menuju pertigaan Gunung Sari-Jalan Joyoboyo-Jalan Raya Darmo - belok kiri ke Jalan Bengawan - Jalan Kutai - Jalan Hayamwuruk - Jalan Ksatrian - menuju Finish di Jalan R Wijaya.

Untuk rute alternatif, disiapkan start dari Jalan R Wijaya - Jalan Gajahmada - Jalan Hayam Wuruk - Jalan Adityawarman - Jalan Mayjen Sungkono, putar balik depan Gedung Juang 45 - Jalan Adityawarman - belok kanan ke Jalan Haymwuruk - Jalan Kesatrian - menuju Finish di Jalan R Wijaya.

Siska (26), Warga Jalan Pabrik Kulit, Wonocolo, Surabaya mengaku datang ke lokasi Makodam V/Brawijaya sejak pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB.

Ia datang bersama beberapa rekannya untuk melihat pameran Alutsista. Bahkan, ketika ada kesempatan untuk bisa naik ke kendaraan militer, ia mengaku antusias dan rela datang lebih pagi.

"Tadi datang Jam tujuh. Ya seneng aja. Ini khan momentum langka dan sangat jarang," kata gadis berjilbab sebelum acara parade Alutsista, Rabu (8/10/2014).

Tak ketinggalan Siska juga menyiapkan sejumlah peralatan. Salah satunya adalah Smartphone untuk berfoto selfie saat naik kendaraan militer. "Nggak ada persiapan apa-apa. Paling cuma handphone untuk foto-foto," katanya.

Sementara itu, pantauan di lokasi, karena adanya parade Alutsista ini, arus lalu lintas di kota Surabaya tersendat. Beberapa warga yang tidak naik ke kendaraan militer terlihat menyaksikan di pinggir jalan.

Sejumlah aparat kepolisian terlihat sibuk mengatur arus lalu lintas. Dalam Parade ini, TNI hanya menggunakan separoh jalan untuk jalur kendaraan militer.