PLN Padamkan 101 Gardu di Kota Gorontalo dan Kabupaten Bonebolango

Sabtu, 04 Juli 2020 - 16:36 WIB
loading...
PLN Padamkan 101 Gardu di Kota Gorontalo dan Kabupaten Bonebolango
PT PLN (Persero) UIW Suluttenggo memadamkan listrik di sejumlah wilayah yang terendam banjir. FOTO : DOK PLN
A A A
GORONTALO - PT PLN (Persero) UIW Suluttenggo memadamkan listrik di sejumlah wilayah yang terendam banjir karena hujan dengan intensitas yang tinggi di beberapa titik wilayah Gorontalo pada hari Jumat (03/7/2020).

Demi keselamatan warga yang terdampak banjir, hingga pukul 10.00 Wita 4 Juli 2020 sebanyak 28 gardu di Kota Gorontalo, 73 gardu di Kabupaten Bone Bolango, yang aliran listriknya diputus sementara. Total terdapat 101 gardu (10.119 pelanggan) yang aliran listriknya diputus sementara demi keselamatan warga.

"Sementara sebanyak 92 gardu (9.828 pelanggan) yang banjirnya sudah surut dan dinyatakan aman, listriknya telah dinyalakan kembali secara bertahap mulai pada pukul 19.32 wita semalam sampai dengan Jam 10.00 wita pagi ini,”ujar Manager PLN UP3 Gorontalo, Supriyadi dalam keterangan resminya, Sabtu (4/7/2020)

Supriyadi menambahkan, untuk Wilayah Gorontalo daerah yang aliran listriknya dipadamkan sementara, diantaranya meliputi wilayah Kabupaten Bonebolango seperti Kecamatan Suwawa Timur, Alale, Tulabolo, Panggulo. Kemudian wilayah Kota Gorontalo seperti di Kelurahan Padebuolo, Kelurahan Botu, Kelurahan Kampung Bugis, Kelurahan Ipilo, Kelurahan Talumolo, Kelurahan Tenda, dan Kelurahan Siendeng.

“Kami amankan listriknya sampai benar-benar siap untuk dinyalakan demi keselamatan masyarakat,” ujar Supriyadi.(Baca juga : Pemulihan Pasca Banjir, Pemkot Gorontalo Kerahkan Alat Berat )

Senior Manager Distribusi PLN Suluttenggo, Diksi Erfani menambahkan, demi menjaga keselamatan warga agar terhindar dari bahaya arus listrik, pihaknya terpaksa melakukan pemadaman sementara di sejumlah wilayah terdampak banjir.

Diksi mengimbau, kepada masyarakat apabila wilayahnya mulai tergenang air agar dapat mematikan listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB), dan mencabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak.

"Selain itu, menaikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman. Apabila aliran listrik di sekitar rumah belum padam, segera hubungi Contact Center 123, aplikasi PLN Mobile dengan mendownload di Playstore, atau Kantor PLN Terdekat meminta untuk dipadamkan sementara," sarannya.

Dari tempat yang berbeda General Manager PLN Suluttenggo, Leo Basuki menyampaikan, bahwa pemadaman juga dilakukan untuk keamanan dan keselamatan personel PLN saat inspeksi kondisi banjir dan instalasi milik PLN. PLN akan memadamkan listrik jika kondisi rumah pelanggan terendam, gardu distribusi dan gardu induk tenggelam.
“Apabila genangan banjir sudah surut dan dinyatakan aman akan dilakukan penormalan kembali,” ujar Leo.

Untuk itu, tambahnya, tim PLN secara periodik akan memeriksa kondisi banjir dan kondisi instalasi listrik di lokasi banjir. PLN meminta partisipasi masyarakat terdampak banjir untuk melaporkan kondisi terbaru banjir.

“Petugas PLN bersama Ketua RT akan memeriksa kondisi lokasi sekitar, apabila dinyatakan aman akan dilakukan penormalan kembali,” tutup Leo.
(nun)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1614 seconds (0.1#10.140)