Serangan Bersenjata KKB di Teluk Bintuni Hambat Pembangunan

Sabtu, 01 Oktober 2022 - 13:51 WIB
loading...
Serangan Bersenjata...
Pasukan TNI memburu KKB. Foto: Istimewa
A A A
TELUK BINTUNI - Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw mengutuk keras aksi biadab KKB, di wilayahnya yang menyebabkan empat orang pekerja Trans Papua Barat tewas dan satu masih hilang.

Petrus pun meminta aparat keamanan TNI dan Polri bertindak tegas terhadap kelompok yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat yang menyebabkan pembangunan di wilayahnya terhambat.

"Kami mengutuk keras tindakan separatis teroris yang melakukan pembantaian terhadap pekerja jalan Trans Papua Barat di Kampung Majnik, Distrik Moskona Barat, pada 29 September," katanya, Sabtu (1/10/2022).



Aksi kekerasan yang dilakukan KKB itu merupakan tindakan biadab yang melukai perasaan sesama manusia dan merupakan tindakan pelanggaran HAM berat. Pihaknya pun meminta TNI dan Polri segera bertindak.

Dalam peristiwa itu, empat pekerja tewas dan seorang lainnya hilang. Sedangkan sembilan orang lainnya dilaporkan selamat. Dari empat orang yang ditemukan tewas itu, dua dalam kondisi tidak utuh akibat dibakar.



Adapun identitas keempat korban tewas dan satu orang lainnya yang masih hilang adalah:

1. Abas (52) tinggal di Sorong
2. Yafet (50) tinggal di Sorong
3. Darmin (46) tinggal di Bintuni
4. Armin (43) tinggal di Sorong
5. Reva (28), tinggal di Sorong, masih hilang.
(san)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2408 seconds (0.1#10.140)