Bocah 8 Tahun Telan Kunci, Panglima TNI dan Bupati Indramayu Bantu Pengobatan
loading...
A
A
A
"Selama menjalani pengobatan di Jakarta, akan menjadi tanggungan ibu Bupati. Minta doanya agar kunci yang berada dalam perut Zul bisa diangkat, sehingga Zul akan kembali normal," ujar Deden.
Untuk mengeluarkan anak kunci itu, Zul harus dirujuk ke Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon. Namun, pihak keluarga terkendala biaya operasi dan juga tidak memiliki BPJS Kesehatan ataupun KIS. Kondisi ini akhirnya mendorong Bupati Indramayu, dan Panglima TNI untuk membantu Zul serta keluarganya.
Kejadian yang menimpa Zul bermula pada Jumat (16/9/2022) lalu, sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu Zul tengah bermain di rumahnya bersama kakak kandungnya. Sembari tiduran, ia memainkan ponsel sambil memainkan anak kunci.
Lalu, tanpa sengaja kunci itu tertelan dan sempat menyangkut di tenggorokan bocah malang tersebut selama beberapa saat, hingga menimbulkan bekas biru di bagian kulit luar tenggorokannya itu.
Pada akhirnya, kunci itu bersarang dalam perutnya sampai saat ini. Oleh keluarga, Zul sempat dibawa ke klinik terdekat. Namun, pihak klinik menolak karena tidak memiliki alat yang memadai, dan menyarankan agar dibawa ke rumah sakit.
Untuk mengeluarkan anak kunci itu, Zul harus dirujuk ke Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon. Namun, pihak keluarga terkendala biaya operasi dan juga tidak memiliki BPJS Kesehatan ataupun KIS. Kondisi ini akhirnya mendorong Bupati Indramayu, dan Panglima TNI untuk membantu Zul serta keluarganya.
Kejadian yang menimpa Zul bermula pada Jumat (16/9/2022) lalu, sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu Zul tengah bermain di rumahnya bersama kakak kandungnya. Sembari tiduran, ia memainkan ponsel sambil memainkan anak kunci.
Lalu, tanpa sengaja kunci itu tertelan dan sempat menyangkut di tenggorokan bocah malang tersebut selama beberapa saat, hingga menimbulkan bekas biru di bagian kulit luar tenggorokannya itu.
Pada akhirnya, kunci itu bersarang dalam perutnya sampai saat ini. Oleh keluarga, Zul sempat dibawa ke klinik terdekat. Namun, pihak klinik menolak karena tidak memiliki alat yang memadai, dan menyarankan agar dibawa ke rumah sakit.
(eyt)