Heboh Negara Federal Republik Papua Barat, Punya KTP dan Presiden Sendiri
loading...
A
A
A
SORONG - Kota Sorong dihebohkan dengan beredarnya video viral kedatangan tiga orang yang mengklaim diri sebagai pejabat tinggi Negara Federal Republik Papua Barat (NFRPB), di Kota Sorong.
Ketiga pejabat tersebut, masing-masing Kepala Staf Khusus Presiden NFRPB, Letjen Elias Wetipo, dan Brigjen Yuran Pahabol, serta Sekretaris Negara NFRPB, Letjen Marthen Oiwari Sabonsabra.
Dari rekaman video tersebut terlihat, tampak spanduk penyambutan di pintu kedatangan penumpang Bandara DEO yang bertuliskan "Kunjungan Kerja NFRPB tahun 2022, Kabinet Pemulihan Negara Federal Republik Papua Barat."
Dari informasi yang didapatkan, terungkap kunjungan yang diklaim sebagai kunjungan kenegaraan itu dalam rangka penataan struktur pemerintahan dan konsolidasi data kependudukan di daerah negara bagian distrik. Di mana kunjungan ini dilakukan oleh Kepala Staf Khusus Presiden, Sekretaris Negara NFRPB, serta staf khusus Presiden.
Marthen Oiwari Sabonsabra yang mengklaim dirinya sebagai Sekretaris Negara NFRPB mengatakan, kedatangan mereka ke Kota Sorong atas perintah Presiden NFRPB, Forkorus Yaboisembut.
"Kami bertiga ditugaskan oleh Presiden NFRPB, Forkorus Yaboisembut untuk mengunjugi seluruh negara bagian untuk menata struktur pemerintahan dan konsoliasi terkait data kependudukan," katanya, dikutip Senin (19/9/2022).
Dijelaskan dia, NFRPB sudah membagi KTP kepada seluruh penduduk. Pihaknya juga ingin mengecek secara langsung apakah seluruh masyarakat sudah memiliki KTP NFRPB, selain KTP NKRI.
"Kalau di Mamta, Mepago dan Lapago, seluruh penduduk sudah memiliki KTP NFRPB dan KTP NKRI,” ungkapnya.
Ditambahkan Marthen, pihaknya tidak minta merdeka atau mendirikan negara baru. Hanya pengakuan kedaulatan dari NKRI, karena bangsa Papua sudah mendeklarasikan NFRPB, pada 19 Oktober 2011 di lapangan Zakeus, Abepura, Jayapura.
Sementara itu, Juru Bicara Polres Sorong Kota, Iptu Ade Andini yang dikonfirmasi mengaku belum mendapatkan informasi lengkap terkait hal tersebut. "Saya belum dapat info lengkapnya pak," tukasnya.
Ketiga pejabat tersebut, masing-masing Kepala Staf Khusus Presiden NFRPB, Letjen Elias Wetipo, dan Brigjen Yuran Pahabol, serta Sekretaris Negara NFRPB, Letjen Marthen Oiwari Sabonsabra.
Dari rekaman video tersebut terlihat, tampak spanduk penyambutan di pintu kedatangan penumpang Bandara DEO yang bertuliskan "Kunjungan Kerja NFRPB tahun 2022, Kabinet Pemulihan Negara Federal Republik Papua Barat."
Baca Juga
Dari informasi yang didapatkan, terungkap kunjungan yang diklaim sebagai kunjungan kenegaraan itu dalam rangka penataan struktur pemerintahan dan konsolidasi data kependudukan di daerah negara bagian distrik. Di mana kunjungan ini dilakukan oleh Kepala Staf Khusus Presiden, Sekretaris Negara NFRPB, serta staf khusus Presiden.
Marthen Oiwari Sabonsabra yang mengklaim dirinya sebagai Sekretaris Negara NFRPB mengatakan, kedatangan mereka ke Kota Sorong atas perintah Presiden NFRPB, Forkorus Yaboisembut.
"Kami bertiga ditugaskan oleh Presiden NFRPB, Forkorus Yaboisembut untuk mengunjugi seluruh negara bagian untuk menata struktur pemerintahan dan konsoliasi terkait data kependudukan," katanya, dikutip Senin (19/9/2022).
Dijelaskan dia, NFRPB sudah membagi KTP kepada seluruh penduduk. Pihaknya juga ingin mengecek secara langsung apakah seluruh masyarakat sudah memiliki KTP NFRPB, selain KTP NKRI.
"Kalau di Mamta, Mepago dan Lapago, seluruh penduduk sudah memiliki KTP NFRPB dan KTP NKRI,” ungkapnya.
Ditambahkan Marthen, pihaknya tidak minta merdeka atau mendirikan negara baru. Hanya pengakuan kedaulatan dari NKRI, karena bangsa Papua sudah mendeklarasikan NFRPB, pada 19 Oktober 2011 di lapangan Zakeus, Abepura, Jayapura.
Sementara itu, Juru Bicara Polres Sorong Kota, Iptu Ade Andini yang dikonfirmasi mengaku belum mendapatkan informasi lengkap terkait hal tersebut. "Saya belum dapat info lengkapnya pak," tukasnya.
(san)