Mengintip SMP 6 Rachel, Aplikasi Belajar Jarak Jauh Tanpa Kuota internet

Kamis, 02 Juli 2020 - 15:02 WIB
loading...
Mengintip SMP 6 Rachel, Aplikasi Belajar Jarak Jauh Tanpa Kuota internet
SMPN 6 Padang Panjang, Sumatera Barat. Foto/INEWSTv/Agung Sulistyo
A A A
PADANG PANJANG - Tidak semua bisa dilakukan para murid bisa belajar secara dalam jaringan (daring) atau online pada masa pandemi COVID-19) sekarang ini.

Belajar secara daring butuh penyediaan kuota internet menjadi beban tambahan bagi orang tua untuk mendukung belajar anaknya. (BACA JUGA: Kota Padang Panjang Bersiap Menuju New Normal )

Kondisi ini menjadi keprihatinan pimpinan SMPN 6 Padang Panjang, Sumatera Barat. Karena itu, pihak sekolah mencari solusi jitu agar belajar mengajar jarak jauh tetap berlangsung tanpa membebani orang tua menyediakan kuota internet. (BACA JUGA: Masjid Asasi, Tertua Kedua di Indonesia dengan Arsitektur Unik Gabungan 3 Budaya )

Akhirnya, ditemukanlah alat inovasi untuk mendukung belajar mengajar jarak jauh yang memudahkan guru dan murid tanpa beban biaya internet. (BACA JUGA: Mengintip 14 Tenaga Kesehatan Positif Corona yang Menjalani Isolasi Mandiri )

Kepala SMP 6 Padang Panjang Muji Sriyanto mengatakan, meski pengoperasian sistem ini menggunakan smartphone dan komputer, namun tidak memerlukan kuota internet sama sekali.

Para murid, kata Muji, tetap bisa mendownload dan mengupload tugas dan modul-modul pembelajaran tanpa harus membeli kuota internet. Murid juga bisa mengupload tugas atau jawaban hasil ujian tanpa menggunakan pulsa internet sedikitpun.

Aplikasi SMP 6 Rachel ini sangat mudah dipahami dan dijalankan. "Nama aplikasi ini SMP 6 Rachel. Sampai sekarang terus dikembangkan untuk mempermudah sistem belajar mengajar jarak jauh," kata Muji ditemui di SMPN 6 Padang Panjang, Kamis (2/7/2020).

Mengintip SMP 6 Rachel, Aplikasi Belajar Jarak Jauh Tanpa Kuota internet

Kepala SMPN 6 Padang Panjang Muji Sriyanto. Foto/INEWSTv/Agung Sulistyo

Muji mengemukakan, pada masa pandemi covid-19 sekarang ini, berdampak pada semua kegiatan masyarakat termasuk sekolah yang terpaksa meliburkan para siswa.

Sekolah lalu menerapkan sistem belajar mengajar daring agar proses pendidikan terus berjalan. Banyak sekolah dan provider berlomba-lomba membuat aplikasi atau web belajar mengajar secara daring.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3168 seconds (0.1#10.140)