Pj Gubernur Dukung Percepatan Bandara Perintis di Polman
loading...
Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Akmal Malik, meninjau lokasi rencana pembangunan bandara perintis di Kabupaten Polman. Foto/Dok Pemprov Sulbar
A
A
A
POLMAN - Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Akmal Malik, meninjau lokasi rencana pembangunan bandara perintis di Kabupaten Polman.
Menurut dia, lokasi tersebut layak dan diharapkan proses pembebasan lahan segera dituntaskan. Terkait pematangan lahan akan menjadi tanggungan Pemprov Sulbar.
"Kami akan anggarkan pematangan lahan," ujar Akmal saat diwawancara di lokasi pembangunan bandara perintis di Kecamatan Matakali, Polman, Selasa (30/8/2022) kemarin.
Pj Gubernur Sulbar, Akmal Malik , berharap agar pembangunan bandara perintis di Polman dapat segera terwujud. Ia pun menjelaskan, mendorong Bandara di Polman sebab Polman memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
"Kita harus buka ini agar pendistribusian barang dari Polman ke daerah lain lebih cepat," ungkapnya.
Bupati Polman, Andi AmIbrahim Mandar, mengaku urusan pembebasan lahan mesti dibicarakan dengan pemilik lahan. Utamanya teknis pembayaran sebab Pemkab Polman belum memiliki dana yang cukup untuk menutupi kebutuhan lahan seluas 1.000 x 100 meter persegi.
"Anggaran perubahan kami sudah ada Rp2 miliar dan kami butuhkan Rp20 miliar. Setelah Festival Sandeq kami bicara dengan pemilik lahan untuk membicarakan sistem pembayaran," ungkapnya.
Menurut dia, lokasi tersebut layak dan diharapkan proses pembebasan lahan segera dituntaskan. Terkait pematangan lahan akan menjadi tanggungan Pemprov Sulbar.
"Kami akan anggarkan pematangan lahan," ujar Akmal saat diwawancara di lokasi pembangunan bandara perintis di Kecamatan Matakali, Polman, Selasa (30/8/2022) kemarin.
Pj Gubernur Sulbar, Akmal Malik , berharap agar pembangunan bandara perintis di Polman dapat segera terwujud. Ia pun menjelaskan, mendorong Bandara di Polman sebab Polman memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
"Kita harus buka ini agar pendistribusian barang dari Polman ke daerah lain lebih cepat," ungkapnya.
Baca Juga :
MCC Galang Bantuan untuk Korban Bencana Sulbar
Bupati Polman, Andi AmIbrahim Mandar, mengaku urusan pembebasan lahan mesti dibicarakan dengan pemilik lahan. Utamanya teknis pembayaran sebab Pemkab Polman belum memiliki dana yang cukup untuk menutupi kebutuhan lahan seluas 1.000 x 100 meter persegi.
"Anggaran perubahan kami sudah ada Rp2 miliar dan kami butuhkan Rp20 miliar. Setelah Festival Sandeq kami bicara dengan pemilik lahan untuk membicarakan sistem pembayaran," ungkapnya.
(tri)
Lihat Juga :
