77 Sopir Tangki Dipecat Karena Demo

Kamis, 29 Mei 2014 - 17:49 WIB
77 Sopir Tangki Dipecat Karena Demo
77 Sopir Tangki Dipecat Karena Demo
A A A
BANTUL - Sebanyak 77 awak mobil tangki (AMT) PT Pertamina Training & Consulting (PTC) dipecat setelah Senin (26/5) lalu melakukan aksi mogok di Depo Rewulu, Sedayu yang dilanjutkan ke Kompleks Kepatihan. Aksi mogok dilakukan untuk menuntuk uang lembur selama dua tahun yang belum dibayarkan.

Kedua belah pihak akhirnya dipertemukan di Mapolsek Sedayu. Dalam pertemuan itu, perwakilan PTC Pusat, Reza mengatakan sesuai perjanjia AMT yang mogok kerja maka kontraknya tidak diperpanjang.

Dan kebetulan semua AMT yang ikut aksi di Kepatihan telah habis masa kontrak 31 Agustus 2014 mendatang.

"Selain itu, kartu izin atau tanda masuk area di pengisian BBM Depo pertamina Rewulu kami cabut dan mereka sudah tidak diperbolehkan membawa mobil tangki," tuturnya, Kamis (29/5/2014).

Reza menambahkan, karena sudah tidak diperbolehkan membawa mobil tangki, maka secara otomatis mereka sudah tidak bekerja lagi. Dan selama menunggu masa kontrak habis karyawan AMT masih menerima haknya berupa gaji sampai dengan tanggal 31 Agustus 2014.

Menurut Reza, pihak PTC terpaksa memutus kontrak kerja mereka karena aksi mogok para AMT tersebut sudah mengurangi fungsi obyek vital nasional dan mengurangi citra Pertamina di mata masyarakat luas.

Pihak PTC sebenarnya sudah mengingatkan berkali-kali agar tidak melakukan aksi unjuk rasa, dan jika dilanggar maka konsekuensinya adalah diputus kontraknya. Pihak PTC terpaksa tegas karena aksi mogok tersebut bukan yang pertama kali.

Ketua Paguyuban AMT Rewulu, Dahono mengaku menyerahkan sepenuhnya sikap AMT kepada penasehat hukum mereka. Mereka pasrah, nantinya akan diapakan nasib ke depannya. Namun mereka tetap menuntut adanya keadilan bagi AMT yang menuntut hak mereka. "Kami serahkan ke Penasehat Hukum, yang penting kami menuntut keadilan,"tegasnya.

Gelagat pemberhentian mereka sebenarnya sudah terlihat sejak aksi di Kepatihan. Sepulang mereka dari kepatihan, ada keterangan dari pihak Pertamina Rewulu mereka dipecat dan tidak diperbolehkan masuk kerja. Kartu izin mereka masuk depo Rewulu juga telah dicabut dan tidak diperkenankan membawa mobil tangki lagi.

"Sekarang kami menganggur. Kami ingin ada kebijakan dari PTC, anak istri kami nanti makan apa,"tambahnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3429 seconds (0.1#10.140)