Inkubator Bisnis dan Teknologi Kini Hadir di Kalla Institute
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Lembaga Inkubator Bisnis kini menjadi banyak pembicaraan para pelaku UMKM di Kota Makassar. Karena di Indonesia sendiri banyak inovasi bisnis baru yang muncul setelah menjalani masa inkubasi dengan program mentoring oleh pakar bisnis.
Kini Kalla Institute turut menghadirkan Lembaga Inkubator Bisnis dan Teknologi sebagai komitmen mencetak pengusaha muda bertalenta dan berkarakter di Indonesia Timur.
Lembaga Inkubator bisnis Kalla Institute didirikan untuk memfasilitasi para mahasiswa yang ingin merintis startup mereka. Menariknya, Inkubator di Kalla Institute juga mewadahi calon mahasiswa dalam hal ini pelajar untuk belajar bisnis dengan membuka Inkubator Satelit di SMA Sederajat.
Kegiatan launching Lembaga Inkubator Bisnis itu menghadirkan peserta, tidak hanya mahasiswa tetapi juga kepala sekolah dari beberapa SMA yang tergabung dalam MKSS (Musyawarah Kerja Sekolah Swasta) membicarakan terkait wadah inkubator di tiap Sekolah. Pelaksanaan launching itu digelar di Bikinbikin Creative Hub Nipah Park Lt 1, Kamis (18/8/2022).
Rektor Kalla Institute, Syamril mengatakan Kalla Institute membuka peluang yang besar kepada setiap sekolah untuk berkolaborasi mengenai pendidikan kewirausahaan di tiap sekolah.
“Pelatihan kewirausahaan itu gampang, kita sudah lakukan berbagai seminar untuk pelajar bekali-kali. Tapi yang sulit dilakukan adalah pengawalannya. Maka dari itu kami hadir dengan membuat Inkubator Bisnis Kalla Institute agar minat dan bakat siswa bisa kita akomodir dengan maksimal. Tidak hanya siswa, gurunya pun kami siap fasilitasi,” ucapnya.
Ketua Lembaga Inkubator Bisnis Kalla Institute, Taufan Gunawan dalam materinya mengatakan bahwa lembaga ini merupakan visi besar kampus dalam mencetak pengusaha muda di Indonesia timur.
“Dengan adanya inkubator bisnis di Kalla Institute akan menstimulus mahasiswa untuk mengembangkan inovasi bisnis dan teknologi menjadi usaha yang memberikan dampak positif dan manfaat untuk masyarakat luas. Kami juga ingin menjadi pusat inkubator bisnis terbesar di Indonesia Timur yang nantinya akan melahirkan pengusaha yang tangguh dan berkarakter akhlak mulia," ungkapnya.
Dalam launching Lembaga Inkubator Bisnis itu, juga terdapat 15 calon usaha rintisan hasil karya mahasiswa Kalla Institute dan akan diinkubasi selama 6 bulan untuk mencapai level MVP (Minimum Viable Product).
Nantinya, usaha rintisan itu akan dilakukan benchmarking di beberapa Ekosistem Bisnis Kalla Group sebagai acuan dalam pengembangan bisnisnya.
Ketua MKKS PSP (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Program Sekolah Penggerak) mengatakan bahwa kewiraussahaan itu sangat penting untuk pelajar. Bukan hanya bagi mahasiswa saja, karena saat menduduki bangku sekolah peran guru penting dalam menanamkan minat dan mindset wirausaha
“Saya kira ini peluang yang sangat baik, kita perlu memanfaatkan sebaik baiknya. Maka dari itu, kita perlu mengidentifikasi anak anak kita siapa saja yang punya keinginan atau mimpi menjadi pengusaha masa depan, minimal minat saja dulu. Untuk fasilitatornya sudah dibukakan oleh Kalla Institute. TIdak hanya muridnya, gurunya pun perlu belajar ini," jelasnya.
Sebagai informasi, Kalla Institute merupakan kampus yang berada dibawah naungan Yayasan Hadji Kalla dan Kalla Group sebagai perusahaan terbesar di Indonesia Timur.
Dengan begitu, Inkubator Bisnis Kalla institute memiliki potensi yang besar untuk melahirkan Inovasi dengan melibatkan perpaduan mentor praktisi dan akademisi dibidang bisnis dan teknologi.
Kini Kalla Institute turut menghadirkan Lembaga Inkubator Bisnis dan Teknologi sebagai komitmen mencetak pengusaha muda bertalenta dan berkarakter di Indonesia Timur.
Lembaga Inkubator bisnis Kalla Institute didirikan untuk memfasilitasi para mahasiswa yang ingin merintis startup mereka. Menariknya, Inkubator di Kalla Institute juga mewadahi calon mahasiswa dalam hal ini pelajar untuk belajar bisnis dengan membuka Inkubator Satelit di SMA Sederajat.
Kegiatan launching Lembaga Inkubator Bisnis itu menghadirkan peserta, tidak hanya mahasiswa tetapi juga kepala sekolah dari beberapa SMA yang tergabung dalam MKSS (Musyawarah Kerja Sekolah Swasta) membicarakan terkait wadah inkubator di tiap Sekolah. Pelaksanaan launching itu digelar di Bikinbikin Creative Hub Nipah Park Lt 1, Kamis (18/8/2022).
Rektor Kalla Institute, Syamril mengatakan Kalla Institute membuka peluang yang besar kepada setiap sekolah untuk berkolaborasi mengenai pendidikan kewirausahaan di tiap sekolah.
“Pelatihan kewirausahaan itu gampang, kita sudah lakukan berbagai seminar untuk pelajar bekali-kali. Tapi yang sulit dilakukan adalah pengawalannya. Maka dari itu kami hadir dengan membuat Inkubator Bisnis Kalla Institute agar minat dan bakat siswa bisa kita akomodir dengan maksimal. Tidak hanya siswa, gurunya pun kami siap fasilitasi,” ucapnya.
Ketua Lembaga Inkubator Bisnis Kalla Institute, Taufan Gunawan dalam materinya mengatakan bahwa lembaga ini merupakan visi besar kampus dalam mencetak pengusaha muda di Indonesia timur.
“Dengan adanya inkubator bisnis di Kalla Institute akan menstimulus mahasiswa untuk mengembangkan inovasi bisnis dan teknologi menjadi usaha yang memberikan dampak positif dan manfaat untuk masyarakat luas. Kami juga ingin menjadi pusat inkubator bisnis terbesar di Indonesia Timur yang nantinya akan melahirkan pengusaha yang tangguh dan berkarakter akhlak mulia," ungkapnya.
Dalam launching Lembaga Inkubator Bisnis itu, juga terdapat 15 calon usaha rintisan hasil karya mahasiswa Kalla Institute dan akan diinkubasi selama 6 bulan untuk mencapai level MVP (Minimum Viable Product).
Nantinya, usaha rintisan itu akan dilakukan benchmarking di beberapa Ekosistem Bisnis Kalla Group sebagai acuan dalam pengembangan bisnisnya.
Ketua MKKS PSP (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Program Sekolah Penggerak) mengatakan bahwa kewiraussahaan itu sangat penting untuk pelajar. Bukan hanya bagi mahasiswa saja, karena saat menduduki bangku sekolah peran guru penting dalam menanamkan minat dan mindset wirausaha
“Saya kira ini peluang yang sangat baik, kita perlu memanfaatkan sebaik baiknya. Maka dari itu, kita perlu mengidentifikasi anak anak kita siapa saja yang punya keinginan atau mimpi menjadi pengusaha masa depan, minimal minat saja dulu. Untuk fasilitatornya sudah dibukakan oleh Kalla Institute. TIdak hanya muridnya, gurunya pun perlu belajar ini," jelasnya.
Sebagai informasi, Kalla Institute merupakan kampus yang berada dibawah naungan Yayasan Hadji Kalla dan Kalla Group sebagai perusahaan terbesar di Indonesia Timur.
Dengan begitu, Inkubator Bisnis Kalla institute memiliki potensi yang besar untuk melahirkan Inovasi dengan melibatkan perpaduan mentor praktisi dan akademisi dibidang bisnis dan teknologi.
(agn)