Kesejahteraan rakyat Indonesia di bawah negara berkembang

Minggu, 02 Maret 2014 - 20:21 WIB
Kesejahteraan rakyat Indonesia di bawah negara berkembang
Kesejahteraan rakyat Indonesia di bawah negara berkembang
A A A
Sindonews.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Partai Hanura Hary Tanoesoedibjo (HT) mengatakan, secara umum tingkat kesejahteraan rakyat Indonesia masih berada di bawah negara berkembang.

HT mencontohkan hingga kini sebagian besar rakyat Indonesia masih memiliki penghasilan di bawah Rp2 juta.

“Negara berkembang itu rakyatnya memiliki penghasilan sekira Rp4 juta. Malaysia saja sekarang rata-rata rakyatnya berpenghasilan Rp11 juta. Sementara negara kita kebanyakan penghasilannya dibawah Rp2 juta. Jelas negara kita tertinggal dan disalip oleh Malaysia jika dibandingkan dengan era tahun 80-an. Waktu itu (tahun 80-an) kita masih lebih dari Malaysia,” kata HT saat berbicara di depan masyarakat Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Minggu (2/3/2014).

Padahal jika dilihat dari potensi yang ada, ungkap HT, negara Indonesia memiliki kekayaan alam yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan. Selain kekayaan alam, Indonesia pun kaya akan ekonomi kreatif kerakyatan dan khasanah budaya.

“Subsidi yang dikurangi oleh pemerintah sekarang ini disebabkan oleh tidak adanya uang dan anggaran yang tersedia. Nilai dolar menguat dan rupiah melemah. Inilah penyebabnya. Oleh karena itu kita memerlukan perubahan ke depan. Apa saja potensi yang bangsa ini miliki dan apa kebutuhan rakyatnya di masing-masing daerah,” ujarnya.

Dengan memaksimalkan potensi dari segala bidang yang dimiliki Indonesia dan terus menerus menggalakan semua program kerakyatan, HT yakin bangsa Indonesia dapat bangkit dari keterpurukan.

“Kekayaan alam kita harus memanfaatkannya dengan baik. Di sektor budayanya, karena bangsa kita kaya akan budaya, kita harus maksimalkan kepariwisataannya, di sektor pekerjaan kita ciptakan lapangan pekerjaan misalnya mengembangkan UMKM dan ekonomi kreatif. Di sektor pertanian dan perikanan kita terus galakan karena Indonesia adalah bangsa yang agraris dan memiliki lautan luas,” paparnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5128 seconds (0.1#10.140)