Bali Jadi Lokasi Peringatan Hari Koperasi Nasional
loading...
A
A
A
DENPASAR - Sebanyak 8.000 anggota koperasi se-Indonesia berkumpul di Sanur, Bali, Kamis (14/7/2022). Mereka hadir dalam puncak peringatan Hari Koperasi Nasional.
"Bali dipilih untuk merefleksikan kebangkitan dan kesadaran kebangsaan tentang sistem ekonomi, dimana nilai kekeluargaan dan kegotong royongan masih tumbuh sebagai monument hidup di tengah masyarakat Bali," kata Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Sri Untari Bisowarno.
Dia menjelaskan, 8.000 orang yang hadir berasal dari pengurus dan anggota dari 120 koperasi dari seluruh Indonesia. Mereka datang baik lewat jalur udara dan darat menggunakan bus.
Selain itu, 100 dinas koperasi dan UMKM dari berbagai provinsi juga hadir. Sebagian besar membuka stan pameran guna mengenalkan koperasi mereka.
Menurut Untari, tak sedikit dari anggota koperasi yang hadir adalah kaum milenial. "Ini adalah bagian terobosan baru berupa kampanye 5 juta milenial berkoperasi," ungkapnya.
Dia melanjutkan, tema Hari Koperasi Nasional ke-75 ini adalah “Percepatan dan Perkuatan Kedaulatan Pangan dan Energi Terbarukan melalui Peran Koperasi dan Kelompok Perempuan”.
Di sektor ketahanan pangan, Dekopin telah memperluas program ini menjadi program bersama yang akan dilakukan oleh seluruh koperasi Indonesia. Hal itu bertujuan untuk mendukung ketersediaan pangan.
Baca: Ini Syarat Terbaru Penerbangan Domestik ke Bali, Berlaku Mulai 17 Juli 2022.
Terlebih situasi global yang tengah mengalami ketidakpastian sehingga memicu kenaikan harga serta keterbatasan stok pangan di pasaran.
"Tujuannya untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya kekurangan pangan dan meningkatkan nilai tukar petani melalui ketahanan pangan," imbuh Untari.
Kemudian untuk program energi terbarukan, diwujudkan melalui ekonomi kreatif dan mendukung percepatan kehadiran energi terbarukan melalui inovasi serta digitalisasi dengan melakukan tranformasi teknologi.
Baca Juga: Cabuli Tiga Anak Tetangga, Pria Bejat di Labuhanbatu Dibekuk Polisi.
Sedangkan pemberdayaan peran perempuan dilakukan dengan memberikan kesempatan yang lebih besar di sektor koperasi. "Kita ingin kaum perempuan memiliki kesempatan besar untuk lebih mandiri," ujar Untari.
"Bali dipilih untuk merefleksikan kebangkitan dan kesadaran kebangsaan tentang sistem ekonomi, dimana nilai kekeluargaan dan kegotong royongan masih tumbuh sebagai monument hidup di tengah masyarakat Bali," kata Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Sri Untari Bisowarno.
Dia menjelaskan, 8.000 orang yang hadir berasal dari pengurus dan anggota dari 120 koperasi dari seluruh Indonesia. Mereka datang baik lewat jalur udara dan darat menggunakan bus.
Selain itu, 100 dinas koperasi dan UMKM dari berbagai provinsi juga hadir. Sebagian besar membuka stan pameran guna mengenalkan koperasi mereka.
Menurut Untari, tak sedikit dari anggota koperasi yang hadir adalah kaum milenial. "Ini adalah bagian terobosan baru berupa kampanye 5 juta milenial berkoperasi," ungkapnya.
Dia melanjutkan, tema Hari Koperasi Nasional ke-75 ini adalah “Percepatan dan Perkuatan Kedaulatan Pangan dan Energi Terbarukan melalui Peran Koperasi dan Kelompok Perempuan”.
Di sektor ketahanan pangan, Dekopin telah memperluas program ini menjadi program bersama yang akan dilakukan oleh seluruh koperasi Indonesia. Hal itu bertujuan untuk mendukung ketersediaan pangan.
Baca: Ini Syarat Terbaru Penerbangan Domestik ke Bali, Berlaku Mulai 17 Juli 2022.
Terlebih situasi global yang tengah mengalami ketidakpastian sehingga memicu kenaikan harga serta keterbatasan stok pangan di pasaran.
"Tujuannya untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya kekurangan pangan dan meningkatkan nilai tukar petani melalui ketahanan pangan," imbuh Untari.
Kemudian untuk program energi terbarukan, diwujudkan melalui ekonomi kreatif dan mendukung percepatan kehadiran energi terbarukan melalui inovasi serta digitalisasi dengan melakukan tranformasi teknologi.
Baca Juga: Cabuli Tiga Anak Tetangga, Pria Bejat di Labuhanbatu Dibekuk Polisi.
Sedangkan pemberdayaan peran perempuan dilakukan dengan memberikan kesempatan yang lebih besar di sektor koperasi. "Kita ingin kaum perempuan memiliki kesempatan besar untuk lebih mandiri," ujar Untari.
(nag)