Desa Pangkalan Satu Jadi Percontohan Desa Lawan COVID-19 di Kalteng

Jum'at, 26 Juni 2020 - 15:10 WIB
loading...
Desa Pangkalan Satu Jadi Percontohan Desa Lawan COVID-19 di Kalteng
Saat warga Pangkalan Satu bertemu dengan Kabid humas polda kalteng dan kapolres kobar dalam penilaian desa pantang mundur di aula kantor desa. Foto/iNewsTV/Sigit Dzakwan
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Sebuah desa di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng menjadi salah satu desa percontohan mengatasi pandemi COVID-19, ketahanan pangan dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), di Kalimantan Tengah (Kalteng).

Desa Pangkalan Satu, Kecamatan Kumai yang mewakili Kobar menjadi desa paling efektif dalam penanganan COVID-19 dan acaman karhutla. Di desa berpenduduk sekitar 2.000 jiwa dari 1.500 kepala keluarga ini merupakan zona hijau COVID-19. Tak ada satu pun warga di desa yang terdiri dari 15 RT dan 4 RW ini terinfeksi virus Corona. (Baca juga: Bupati Kobar Nurhidayah Buka Sarasehan Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Mandiri )

Menurut Kades Pangkalan Satu, Mujiono, Pangkalan Satu merupakan desa eks Transmigrasi yang pertama yang masuk wilayah Kabupaten Kobar pada 1982. Saat ini Pangkalan Satu mewakili Kabupaten Kobar sebagai desa yang efektif dalam penanganan COVID-19, desa ketahanan pangan dan penanganan karhutla yang dilombakan Polda Kalimantan Tengah dalam mendirikan 'Desa Pantang Mundur' atau Lewu Isen Mulang.

“Desa Pangkalan Satu masuk zona hijau. Kaena tak ada satupun warganya yang positif COVID-19. Sebab sejak Maret 2020 untuk memasuki desa diportal dan dijaga ketat warga demi menjaga penyebaran COVID-19,” kata Kades Pangkalan Satu, Mujiono di Aula Kantor Desa Pangkalan Satu saat kunjungan tim penilaian lomba dari Polda Kalteng dan Pemprov Kalteng, Jumat (26/6/2020)

Dia mengatakan, hampir 80% wilayah desa saat ini sudah menjadi persawahan, pertanian palawija dan pertanian kecil dan perkebunan.

“Mayoritas warga saya berprofesi sebagai petani yang menanam singkong, jagung, sawit, karet, padi, palawija dan sayuran. Ada yang budidaya ikan, ternak ayam dan juga sapi,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Kalteng Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, program strategis yang harus ditanamkan di Kalteng adalah dalam menghadapi penyebaran Covid-19 dan memantapkan ketahanan pangan. Di Kalteng ini harus bisa menjadi lumbung pertanian di Kalteng dan juga nasional.

“Kemudian selain penanganan COVID-19, ancaman karhutla juga harus segera disiasati supaya tidak terjadi di tahun ini,” kata perwira melati tiga ini dihadapan warga Desa Pangkalan Lima.

“Sebab sumber kekuatan negara ada di desa. Untuk itu peran desa sangat penting untuk menjaga ketahanan pangan, dan pencegahan COVID-19 serta mengantisipasi karhutla 2020,” kata dia.

Sementara itu, Kapolres Kobar AKBP Dharma Ginting mengatakan, Polda Kalimantan Tengah menggelar lomba 'Desa Pantang Mundur' atau Lewu Isen Mulang. Pendirian desa itu sebagai salah satu upaya meneken penyebaran virus Corona atau COVID-19 yang membawa dampak bagi kehidupan masyarakat setempat.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1002 seconds (0.1#10.140)