GTP2 Covid-19 Kabupaten Agam Segera Luncurkan Bantuan Tahap Berikutnya
loading...
A
A
A
Terkait BLT dari Pemprov Sumbar, Bupati Agam H. Indra Catri menginstruksikan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTP2) Covid-19 Kabupaten Agam untuk segera menuntaskan data dan menfinalkan nama-nama calon penerima bantuan tunai tersebut, Begitu juga terhadap penerima bantuan bahan pokok tahap II, sehingga distribusi bantuan untuk masyarakat yang terdampak penyebaran Covid-19, yang belum mendapatkan paket bantuan pokok bisa segera direalisasikan.
Ditegaskan Bupati Agam Indra Catri, sesuai strategi penanganan penyebaran dampak Covid-19 di kabupaten Agam, khususnya dalam antisipasi dampak ekonomi, gugus tugas sudah memiliki tim khusus, yakni Satgas Penanganan Dampak Ekonomi (PDE) Covid-19 Kabupaten Agam, yang dipimpin oleh Asisten 2, diharapkan bisa segera memfinalkan nama-nama masyarakat bakal calon penerima bantuan tahap I, yang tidak terdapat dalam DTKS dan saat ini sedang diverifikasi Walinagari .
“Finalisasi data tersebut harus segera dituntaskan, agar bisa segera diusulkan ke Pemprov Sumbar, by name by address, agar bantuan bisa segera direalsiasikan, “ tegas Indra Catri.
Indra Catri meminta Gugus Tugas dan Satgas PDE Covid-19 Agam, untuk melakukan kajian secara khusus, pada berbagai aspek untuk memaksimalkan jumlah bantuan yang akan diberikan pada masyarakat. “Jika ada kemungkinan dan peluang, sepanjang tidak bertentangan dengan hukum usahakan untuk mencukupkan bantuan dari Provinsi tersebut menjadi Rp250.000, setara dengan 20 kg beras seperti yang sedang dibagikan saat ini, “ harap Bupati Agam itu lagi.
Menanggapi hal itu, ketua GTP2 Covid-19 Agam M. Dt. Maruhun dan ketua satgas PDE Covid-19 Agam Yosefriawan menyatakan pihaknya akan segera menuntaskan dan menindaklanjuti instruksi Bupati Agam tersebut. Khususnya melakukan kajian di berbagai aspek, termasuk dengan mencoba beberapa skema sambil menunggu bantuan dari Pemprov Sumbar tersebut.
Sedangkan, khusus untuk bantuan sayuran juga akan dilanjutkan dalam minggu depan, skema pembelian sayuran dan distribusinya akan ditangani langsung oleh pemerintah nagari melalui Satgas Siaga Covid-19 Nagari.
Sebelumnya, pembelian sayuran yang akan diberikan untuk masyarakat dikelola oleh Dinas Pertanian Agam, dan distribusinya ditangani oleh Satgas Siaga Covid-19 Nagari. Namun mulai pekan depan, pembelian sayuran dan distribusinya akan langsung ditangani oleh pemerintah nagari menggunakan dana yang sudah direalosasikan sesuai aturan yang sudah ditetapkan.
Dijelaskan M. Dt. Maruhun, hal itu sudah ditetapkan dengan keputusan pimpinan daerah, tujuannya untuk lebih mengoptimalkan sasaran, serta pemanfaatan potensi lokal di nagari, khususnya dalam pemanfaatan hasil produksi pertanian dan perkebunan sayur di wilayah nagari masing-masing, yang berkoordinasi dengan jajaran Dinas Pertanian Agam.
Disebutkan M. Dt. Maruhun, skema itu, selain untuk memanfaatan potensi lokal yang ada di nagari masing-masing, juga sebagai upaya untuk stabilisasi harga sayur di tingkat petani, sekaligus mencegah petani membawa hasil perkebunan mereka ke pasar.
” Langkah ini sekaligus untuk memastikan perlindungan bagi petani sehingga tidak terdampak terlalu jauh dalam masa darurat percepatan penanganan penyebaran covid 19 di Kabupaten Agam, “ ulas M. Dt. Maruhun lagi
Ditegaskan Bupati Agam Indra Catri, sesuai strategi penanganan penyebaran dampak Covid-19 di kabupaten Agam, khususnya dalam antisipasi dampak ekonomi, gugus tugas sudah memiliki tim khusus, yakni Satgas Penanganan Dampak Ekonomi (PDE) Covid-19 Kabupaten Agam, yang dipimpin oleh Asisten 2, diharapkan bisa segera memfinalkan nama-nama masyarakat bakal calon penerima bantuan tahap I, yang tidak terdapat dalam DTKS dan saat ini sedang diverifikasi Walinagari .
“Finalisasi data tersebut harus segera dituntaskan, agar bisa segera diusulkan ke Pemprov Sumbar, by name by address, agar bantuan bisa segera direalsiasikan, “ tegas Indra Catri.
Indra Catri meminta Gugus Tugas dan Satgas PDE Covid-19 Agam, untuk melakukan kajian secara khusus, pada berbagai aspek untuk memaksimalkan jumlah bantuan yang akan diberikan pada masyarakat. “Jika ada kemungkinan dan peluang, sepanjang tidak bertentangan dengan hukum usahakan untuk mencukupkan bantuan dari Provinsi tersebut menjadi Rp250.000, setara dengan 20 kg beras seperti yang sedang dibagikan saat ini, “ harap Bupati Agam itu lagi.
Menanggapi hal itu, ketua GTP2 Covid-19 Agam M. Dt. Maruhun dan ketua satgas PDE Covid-19 Agam Yosefriawan menyatakan pihaknya akan segera menuntaskan dan menindaklanjuti instruksi Bupati Agam tersebut. Khususnya melakukan kajian di berbagai aspek, termasuk dengan mencoba beberapa skema sambil menunggu bantuan dari Pemprov Sumbar tersebut.
Sedangkan, khusus untuk bantuan sayuran juga akan dilanjutkan dalam minggu depan, skema pembelian sayuran dan distribusinya akan ditangani langsung oleh pemerintah nagari melalui Satgas Siaga Covid-19 Nagari.
Sebelumnya, pembelian sayuran yang akan diberikan untuk masyarakat dikelola oleh Dinas Pertanian Agam, dan distribusinya ditangani oleh Satgas Siaga Covid-19 Nagari. Namun mulai pekan depan, pembelian sayuran dan distribusinya akan langsung ditangani oleh pemerintah nagari menggunakan dana yang sudah direalosasikan sesuai aturan yang sudah ditetapkan.
Dijelaskan M. Dt. Maruhun, hal itu sudah ditetapkan dengan keputusan pimpinan daerah, tujuannya untuk lebih mengoptimalkan sasaran, serta pemanfaatan potensi lokal di nagari, khususnya dalam pemanfaatan hasil produksi pertanian dan perkebunan sayur di wilayah nagari masing-masing, yang berkoordinasi dengan jajaran Dinas Pertanian Agam.
Disebutkan M. Dt. Maruhun, skema itu, selain untuk memanfaatan potensi lokal yang ada di nagari masing-masing, juga sebagai upaya untuk stabilisasi harga sayur di tingkat petani, sekaligus mencegah petani membawa hasil perkebunan mereka ke pasar.
” Langkah ini sekaligus untuk memastikan perlindungan bagi petani sehingga tidak terdampak terlalu jauh dalam masa darurat percepatan penanganan penyebaran covid 19 di Kabupaten Agam, “ ulas M. Dt. Maruhun lagi