Sebanyak 4.410 warga Salatiga menganggur

Rabu, 16 Oktober 2013 - 17:34 WIB
Sebanyak 4.410 warga Salatiga menganggur
Sebanyak 4.410 warga Salatiga menganggur
A A A
Sindonews.com - Jumlah warga Kota Salatiga yang menganggur terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Salatiga, dalam satu tahun terakhir ini meningkat sekitar 1.410 orang atau menjadi 4.410 jiwa.

Pada pertengahan 2012 lalu, jumlah warga yang menganggur tercatat sebanyak 3.000 orang.

Peningkatan angka pengangguran ini, disebabkan laju pertumbuhan angkatan kerja di Kota Salatiga tidak diikuti dengan pertumbuhan atau pertambahan lapangan kerja.

Sehingga antara pertambahan angkatan kerja dengan pertumbuhan lapangan pekerjaan tidak seimbang.

Kepala Dinsosnakertrans Kota Salatiga Sri Djoko Nurhadi mengatakan, secara angka jumlah pengangguran memang terus mengalami kenaikan. Namun jika dilihat dari jumlah penduduk usia kerja, angka pengangguran di Salatiga relatif kecil.

"Meski demikian, kami tetap berupaya untuk menekan kenaikan angka pengangguran. Sebagian besar warga yang menganggur adalah usia produktif, yakni berkisar antara 19 - 25 tahun sehingga kesempatan kerja mereka masih terbuka," katanya, Rabu (16/10/2013).

Guna meningkatkan pertumbuhan atau pertambahan lapangan kerja, Dinsosnakertrans akan pro aktif mencari informasi lowongan pekerjaan di sejumlah perusahaan di daerah lain.

Selain itu, Dinsosnakertrans juga akan menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan yang ada di Salatiga dalam hal penyerapan tenaga kerja.

"Kami akan melakukan berbagai terobosan untuk mengatasi masalah pengangguran ini. Setiap ada informasi lowongan pekerjaan akan kami sampaikan kepada masyarakat agar mereka bisa cepat mengetahui informasi lapangan pekerjaan yang ada," tukasnya.

Dari laporan Dinsosnakertrans Salatiga, tiap bulan lowongan yang disampaikan kepada masyarakat berkisar antara 40 - 50 lowongan pekerjaan. Kesempatan kerja tersebut berasal dari sejumlah perusahaan swasta.

Di sisi lain, Sri mengatakan, jumlah pencari AK 1 (Kartu Kuning) mengalami kenaikan yang cukup signifikan menyusul adanya rekrutmen CPNS 2013 dan lowongan pekerjaan di sejumlah perusahan di Salatiga dan daerah lain.

Hingga saat ini jumlah pencari kartu kuning menembus 7.204 orang. Dia menjelaskan, berdasarkan data pencari AK 1 tertinggi pada September lalu.

Jumlahnya mencapai 7.240 pemohon. Pada bulan sebelumnya, jumlah pemohon hanya sebanyak 2.529 orang.

"Pemohon kartu kuning didominasi lulusan SMA/SMK. Untuk lulusan sarjana sifatnya temporer dan dadakan. Contohnya seperti saat ada rekrutmen CPNS," ucapnya.

Kabag Humas Setda Kota Salatiga Adi Setiarso menambahkan, guna mengatasi masalah pengangguran, harus ada terobosan dan gebrakan dari pemerintah dan kalangan pengusaha.

"Investasi merupakan jalan keluar terbaik untuk mengurai masalah ini. Karena itu, Pemkot Salatiga akan berupaya untuk meningkatkan investasi," ujarnya.

Dia menyatakan, peningkatan investasi di daerah tidak mungkin terlaksana jika pemerintah daerah tidak membuka peluang kepada investor.

"Karena itu, pemkot akan terus menggulirkan program ramah investor dan membuka pintu selebar-selebarnya terhadap investor yang berminat menanamkan modal di Salatiga," tandasnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5005 seconds (0.1#10.140)