Tingkatkan Layanan Kesehatan, Dinkes Lutra Sentuh Masyarakat Terpencil
loading...
A
A
A
LUWU UTARA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya yang berada di wilayah-wilayah yang sangat terpencil.
Layanan kesehatan ini biasa disebut Pelayanan DACIL dan PKB alias Pelayanan Daerah Terpencil dan Pelayanan Kesehatan Bergerak. Kegiatan Pelayanan DACIL dan PKB dilakukan dua hari, 6 dan 7 Juni 2022 di Kecamatan Seko.
Kepala Dinkes Luwu Utara, drg Marhani Katma mengatakan, kegiatan Pelayanan DACIL dan PKB dilakukan dalam rangka untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Harapan kami adalah bahwa pelayanan kesehatan ini dapat diterima langsung oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya masyarakat Luwu Utara, untuk menciptakan derajat kesehatan yang optimal," terang Marhani.
Ia menyebutkan, layanan yang dilaksanakan adalah pelayanan langsung sesuai indikasi pelayanan kesehatan secara umum.
“Selain itu, kita juga memberikan pelayanan bedah ringan, serta screening melalui pemeriksaan laboratorium, seperti asam urat, gula darah dan kolesterol,” sebutnya.
Pada pelayanan itu, Dinkes Luwu Utara tak hanya memberikan pelayanan kesehatan langsung, tetapi juga memberikan sosialisasi edukatif tentang kesehatan seperti bagaimana mencegah stunting, menerapkan PHBS, serta persoalan kesehatan lainnya.
Ia mengatakan, pelayanan kesehatan ini dilaksanakan oleh para tenaga kesehatan sesuai dengan profesi masing-masing atau para dokter ahli yang sudah berpengalaman.
Salah satu dokter ahli yang memberikan pelayanan DACIL dan PKB adalah dr Aris Abidin, dokter spesialis bedah, yang turun langsung ke beberapa titik layanan di Kecamatan Seko, tepatnya di Desa Taloto, dan Desa Marante.
Tak hanya layanan kesehatan yang sasarannya adalah masyarakat, tetapi Dinkes Luwu Utara juga memberikan pelatihan peningkatan kapasitas bagi para tenaga kesehatan (nakes) di wilayah terpencil.
"Kita juga melakukan peningkatan kapasitas bagi para nakes yang diberikan langsung oleh dr Aris Abidin, dokter spesialis bedah untuk dapat menciptakan mutu layanan yang profesional," kunci Marhani.
Layanan kesehatan ini biasa disebut Pelayanan DACIL dan PKB alias Pelayanan Daerah Terpencil dan Pelayanan Kesehatan Bergerak. Kegiatan Pelayanan DACIL dan PKB dilakukan dua hari, 6 dan 7 Juni 2022 di Kecamatan Seko.
Kepala Dinkes Luwu Utara, drg Marhani Katma mengatakan, kegiatan Pelayanan DACIL dan PKB dilakukan dalam rangka untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Harapan kami adalah bahwa pelayanan kesehatan ini dapat diterima langsung oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya masyarakat Luwu Utara, untuk menciptakan derajat kesehatan yang optimal," terang Marhani.
Ia menyebutkan, layanan yang dilaksanakan adalah pelayanan langsung sesuai indikasi pelayanan kesehatan secara umum.
“Selain itu, kita juga memberikan pelayanan bedah ringan, serta screening melalui pemeriksaan laboratorium, seperti asam urat, gula darah dan kolesterol,” sebutnya.
Pada pelayanan itu, Dinkes Luwu Utara tak hanya memberikan pelayanan kesehatan langsung, tetapi juga memberikan sosialisasi edukatif tentang kesehatan seperti bagaimana mencegah stunting, menerapkan PHBS, serta persoalan kesehatan lainnya.
Ia mengatakan, pelayanan kesehatan ini dilaksanakan oleh para tenaga kesehatan sesuai dengan profesi masing-masing atau para dokter ahli yang sudah berpengalaman.
Salah satu dokter ahli yang memberikan pelayanan DACIL dan PKB adalah dr Aris Abidin, dokter spesialis bedah, yang turun langsung ke beberapa titik layanan di Kecamatan Seko, tepatnya di Desa Taloto, dan Desa Marante.
Tak hanya layanan kesehatan yang sasarannya adalah masyarakat, tetapi Dinkes Luwu Utara juga memberikan pelatihan peningkatan kapasitas bagi para tenaga kesehatan (nakes) di wilayah terpencil.
"Kita juga melakukan peningkatan kapasitas bagi para nakes yang diberikan langsung oleh dr Aris Abidin, dokter spesialis bedah untuk dapat menciptakan mutu layanan yang profesional," kunci Marhani.
(agn)