Warga di Blora Geger, Tiga Ekor Sapi Mendadak Kejang-kejang dan Mati
loading...
Warga Dukuh Singget, Desa Bleboh, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah digegerkan adanya tiga sapi mati mendadak, Jumat (3/6/2022) pagi. (Ist)
A
A
A
BLORA - Warga Dukuh Singget, Desa Bleboh, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah digegerkan adanya tiga sapi mati mendadak , Jumat (3/6/2022) pagi.
Sebelum mati, Supeno pemilik sapi sempat melihat hewan miliknya itu kejang-kejang saat hendak memberi makan rumput.
"Waktu buka kandang itu, saya melihat sapi saya tergeletak terus kejang- kejang, mati. Yang satu sempat saya keluarkan, kejang terus mati juga," kata Supeno
Supeno sempat kaget, karena ketiga sapi miliknya, sebelumnya tidak ada tanda-tanda sakit, semuanya sehat. Makanya juga masih lahap. "Sehat, tidak ada tanda tanda sakit. Jam sebelas malam tak kasih makan rumput, makannya masih biasa," jelasnya.
Padahal dua sapi milik Supeno itu dalam keadaan hamil. Yang satu hamil satu bulan, satunya lagi hamil 6 bulan.
Wardi satgas penanggulangan penyakit mulut dan kaki (PMK) tingkat Kecamatan Jiken, usai memeriksa ketiga sapi tersebut mengatakan, ada dua analisa penyebab kematianya.
"Analisa kami yang pertama kemungkinan keracunan dan yang di luar ini, PMK masuk atau gejala PMK," ungkap Wardi.
Baca: Heroik! Warga Nekat Tabrakkan Diri ke Kawanan Pencuri Motor di Sukabumi.
Ditambahkan Wardi, pihaknya bersama tim akan mengambil sample tanah untuk di lab terlebih daulu, untuk mengetahui penyebab pasti ketiga sapi tersebut.
Sementara Camat Jiken Mulyowati menambahkan, setelah koordinasi melalui telepon dengan tim kesehatan drh. Tejo Zuwono, kemungkinan tanda-tanda PMK kecil, karena mati ini serentak langsung tiga. Baca Juga: Pulang ke Bandung Tanpa Eril, Ridwan Kamil Kembali Jalankan Tugas Gubernur Jabar.
"Kalau PMK itu kan butuh proses ya, dalam arti makanya ada kendala. Kita masih pemeriksaan, nanti lewat sample tanahnya kita ambil biar jelas penyebabnya," tuturnya.
Sebelum mati, Supeno pemilik sapi sempat melihat hewan miliknya itu kejang-kejang saat hendak memberi makan rumput.
"Waktu buka kandang itu, saya melihat sapi saya tergeletak terus kejang- kejang, mati. Yang satu sempat saya keluarkan, kejang terus mati juga," kata Supeno
Supeno sempat kaget, karena ketiga sapi miliknya, sebelumnya tidak ada tanda-tanda sakit, semuanya sehat. Makanya juga masih lahap. "Sehat, tidak ada tanda tanda sakit. Jam sebelas malam tak kasih makan rumput, makannya masih biasa," jelasnya.
Padahal dua sapi milik Supeno itu dalam keadaan hamil. Yang satu hamil satu bulan, satunya lagi hamil 6 bulan.
Wardi satgas penanggulangan penyakit mulut dan kaki (PMK) tingkat Kecamatan Jiken, usai memeriksa ketiga sapi tersebut mengatakan, ada dua analisa penyebab kematianya.
"Analisa kami yang pertama kemungkinan keracunan dan yang di luar ini, PMK masuk atau gejala PMK," ungkap Wardi.
Baca: Heroik! Warga Nekat Tabrakkan Diri ke Kawanan Pencuri Motor di Sukabumi.
Ditambahkan Wardi, pihaknya bersama tim akan mengambil sample tanah untuk di lab terlebih daulu, untuk mengetahui penyebab pasti ketiga sapi tersebut.
Sementara Camat Jiken Mulyowati menambahkan, setelah koordinasi melalui telepon dengan tim kesehatan drh. Tejo Zuwono, kemungkinan tanda-tanda PMK kecil, karena mati ini serentak langsung tiga. Baca Juga: Pulang ke Bandung Tanpa Eril, Ridwan Kamil Kembali Jalankan Tugas Gubernur Jabar.
"Kalau PMK itu kan butuh proses ya, dalam arti makanya ada kendala. Kita masih pemeriksaan, nanti lewat sample tanahnya kita ambil biar jelas penyebabnya," tuturnya.
(nag)
Explore More