4 rumah sakit di Sulsel akan diaudit pemerintah

Jum'at, 30 Agustus 2013 - 15:36 WIB
4 rumah sakit di Sulsel akan diaudit pemerintah
4 rumah sakit di Sulsel akan diaudit pemerintah
A A A
Sindonews.com - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul yasin Limpo mengintruksikan kepada Inspektorat untuk mengaudit empat rumah sakit di bawah tanggung jawab Pemprov Sulsel.

Keempat rumah sakit tersebut masing-masing, Rumah Sakit Labuang Baji di Jalan Ratulangi, Rumah Sakit Pertiwi di Jalan Sudirman, Rumah Sakit Fatimah di Jalan Merapi dan Rumah Sakit Umum Daerah Khusus Dadi di Jalan Lanto Dg Pasewang.

Menurut Syahrul, pemeriksaan akan dilakukan dari berbagai aspek. Mulai dari absensi seluruh tenaga medis untuk mengkaji kesiapan seluruh staff dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat sampai perputaran keuangan yang meliputi realisasi pendapatan asli daerah (PAD), belanja makanan dan belanja obat-obatan. Hasil audit itu, lanjutnya, akan dicatat lalu dilaporkan kepada Gubernur.

“Hari ini seluruh absennya dicabut (diambil) dan akan dikelola oleh inspektorat untuk mengkaji kerajinan mereka masuk kantor dan mengecek fungsi pelayanan masyarakat. Misalnya dokter itu dalam satu hari berapa kali mereka melakukan pengecekan ke pasien,” ungkap Syahrul seusai melakukan kunjungan di RS Fatimah, Jumat (30/8/2013).

Hal ini, kata dia, untuk memberikan energi kepada setiap tenaga medis sehingga mereka lebih siap dalam melayani masyarakat. Karena itu, jika didapati pegawai yang indispliner dalam bekerja, maka Syahrul berjanji akan melakukan evaluasi di tingkat pimpinan sebagai bentuk pembenahan system manajemen.

“Tidak akan ada sanksi. Saya hanya mau tanya masih mau jadi pegawai atau tidak. Diframe saya kalau ada yang salah komandannya harus tanggung jawab termasuk saya. Seluruh fungsi-fungsi manajemen harus bekerja sesuai kompetensi yang mereka miliki,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, mantan Bupati Gowa ini juga menambahkan, untuk meningkatkan pelayanan dasar di bidang kesehatan, pemrov Sulsel juga terus berbenah. Salah satunya dengan rehabilitasi Rumah Sakit Labuang Baji.

Rencananya, renovasi rumah sakit dibawah pimpinan dr Enrico Marentek ini akan dimulai pada tahun 2014 mendatang. Rumah sakit tersebut akan dilengkapi dua tower dengan penambahan kapasitas hingga 300 kamar.

“Anggarannya akan mulai kita masukkan pada APBD Pokok 2014 mendatang. Selain itu juga didukung dengan APBN dan dana pinjaman. Yang pasti ancang-ancang anggarannya akan menelan dana sekira Rp40 miliar rupiah,” ungkap Syahrul.

Sementara itu Ketua Komisi E DPRD Sulsel, Tenri Olle Yasin Limpo, mengatakan jika rencana pemrov untuk melakukan peningkatan kualitas layanan, maka pihaknya pasti akan mengapresiasi. Menurut kakak kandung Gubernur ini, sudah saatnya Labuang Baji meningkatkan kelas. Sebab labuang baji menjadi salah satu rumah sakit rujukan di sulsel.

“Kita hanya berharap ketika anggarannya disetujui dan pembangunan diselesaikan, maka kualitas pelayanan juga harus meningkat. Sehingga jangan hanya fisik saja tapi sikap professional dari pelayan mediknya,” pungkasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5831 seconds (0.1#10.140)