Berkapasitas 20 orang, perahu Lomban maut di isi 50 orang

Jum'at, 16 Agustus 2013 - 00:04 WIB
Berkapasitas 20 orang, perahu Lomban maut di isi 50 orang
Berkapasitas 20 orang, perahu Lomban maut di isi 50 orang
A A A
Sindonews.com - Nahkoda perahu maut saat pesta Lomban atau sedekah laut di Pantai Kartini Jepara, yang mengakibatkan sembilan nyawa melayang, diancam pasal berlapis. Nahkoda yang diketahui bernama Bakri, itu warga Jepara. Hingga kini, yang bersangkutan masih diperiksa intensif di Mapolres Jepara.

Kapolres Jepara AKBP M Taslim Chairuddin mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan intensif terkait kasus yang menewaskan sembilan penumpang, dan puluhan lainnya luka, serta harus dirawat di rumah sakit tersebut.

Selain meminta keterangan dari sejumlah saksi mata kejadian, pihaknya juga memeriksa nahkoda perahu. Berdasar hasil pemeriksaan sementara, ada indikasi kelalaian dari nahkoda perahu yang berujung kematian. Sebab, mestinya kapasitas penumpang perahu Johnson sekitar 15-20 orang.

Namun, ternyata perahu tersebut dinaiki 50 orang lebih. "Hitung saja berapa korban meninggal, dirawat atau yang selamat plus nahkoda serta crew perahu itu. Angkanya jelas sudah melebihi kapasitas yang seharusnya," kata Kapolres Taslim, di Jepara, Kamis (15/8/2013).

Pihak penyidik, saat ini masih mengkaji aturan yang akan diterapkan dalam kasus ini. Namun, nahkoda perahu Bakri akan dijerat dengan pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan kematian orang lain. "Yang pasti nanti kita jeratkan pasal berlapis," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara Lulus Suprayetno mengatakan, tim SAR gabungan hingga kini masih melakukan penyisiran korban yang belum ditemukan, dan akan dihentikan malam ini.

Rencananya, besok pencarian akan kembali dilanjutkan. Ditanya kapan upaya pencarian korban akan terus dilakukan, dia mengatakan tergantung kondisi di lapangan. Namun, dia memastikan akan dilakukan hingga beberapa hari ke depan. "Bisa 3 hari 7 hari atau yang lainnya. Kita lihat saja nanti," tandasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.6991 seconds (0.1#10.140)