Kisah Tasripin, Konglomerat Semarang yang Ditakuti Serdadu Belanda Gara-gara Uang Koin Ratu Willem

Minggu, 15 Mei 2022 - 07:06 WIB
loading...
A A A
Masjid Tasripin

Di kawasan Kampung Kulitan ada masjid tingkat dua bercat hijau itu berdiri kokoh. Masjid bernama At-Taqwa itu merupakan saksi sejarah kejayaan Tasripin, warga pribumi terkaya di Kota Semarang pada zaman penjajahan Belanda.

Masjid At-Taqwa atau yang lebih dikenal warga dengan sebutan masjid Tasripin ini menjadi salah satu bangunan bersejarah di Kota Semarang.

Menurut keterangan warga sekitar, masjid tersebut dibangun oleh Tasripin sebagai tempat beribadah keluarganya juga para pekerjanya.

“Masjid ini dulunya hanya sebuah langgar atau musala kecil yang terbuat dari kayu jati dengan tingkat dua. Bagian bawah untuk wudhu, sementara bagian atas untuk salat dan kegiatan ibadah lainnya,” kata Mariman,61, warga sekitar Masjid Tasripin beberapa waktu lalu.

Masih segar di benak Mariman salah seorang warga, saat ia kecil dulu sering mengaji di langgar milik Tasripin itu. Bahkan, hampir setiap malam dia bersama anak-anak kecil seuisianya sering tidur di langgar setelah acara mengaji selesai.

“Saya lahir sekitar tahun 1952 dan langgar ini sudah berdiri. Saat saya kecil sering mengaji di sini bersama kawan-kawan saya,” sebutnya.

Seorang keturunan Tasripin, Sugibudi Santoso mengatakan jika pembangunan langgar itu terjadi sekitar tahun 1825. Awalnya masjid waktu itu hanya sebuah langgar kecil dengan bahan bangunan dari kayu jati.

“Sebelum direnovasi menjadi masjid seperti ini, dulunya hanya sebuah langgar kecil berukuran sekitar 4x8 meter. Saya sendiri kurang tahu kapan langgar ini dibangun oleh eyang Tasripin. Namun dari cerita yang saya dengar, kira-kira langgar dibangun sekitar tahun 1825,” katanya.

Pembangunan langgar itu dilakukan Tasripin sebagai tempat ibadah keluarganya. Sebab, seluruh keluarga Tasripin tinggal dalam satu kompleks yakni di sekitar Kampung Kulitan Kota Semarang.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1502 seconds (0.1#10.140)