Mengapa Kaum Muslimah Dianjurkan Harus Banyak bersedekah?

Selasa, 10 Mei 2022 - 11:02 WIB
loading...
Mengapa Kaum Muslimah Dianjurkan Harus Banyak bersedekah?
Selain harta, ada banyak jenis sedekah yang bisa dilakukan kaum muslimah yang tidak memberatkan mereka sama sekali, namun tetap memiliki pahala sedekah yang luar biasa. Foto ilustrasi/ist
A A A
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam memberi anjuran lebih terhadap kaum muslimah untuk sedekah dalam beberapa hadis yang disampaikan para sahabat. Kenapa kaum muslimah harus lebih banyak bersedekah? Sedekah apa saja yang harus diberikan oleh kaum Hawa ini?

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu. Ia berkata, bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam ketika melaksanakan sholat pada hari Idul Fitri. Beliau tidak sholat sebelum dan sesudahnya. Kemudian (setelah menyampaikan khotbah kepada hadirin) beliau mendatangi tempat para wanita dan Bilal menyertai beliau. Beliau memerintah mereka untuk bersedekah. Mulailah mereka melemparkan perhiasan mereka (ke kain yang dibentangkan Bilal untuk menampung sedekah ). Ada wanita yang melemparkan anting-anting dan kalungnya.”



Asma bintu Abi Bakr radhiyallahu anha berkata,

قُلْتُ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَالِي مَالٌ إِلاَّ مَا أَدْخَلَ عَلَيَّ الزُّبَيْرُ، فَأَتَصَدَّقُ؟ قَالَ: تَصَدَّقِي وَلاَ تُوْعِي فَيُوْعَى عَلَيْكِ


Aku berkata, “Wahai Rasulullah, aku tidak memiliki harta kecuali apa yang dimasukkan oleh az-Zubair untukku. Apakah boleh aku menyedekahkannya?” Beliau bersabda, “Bersedekahlah. Jangan engkau kumpul-kumpulkan hartamu dalam wadah dan enggan memberikan infak. (Jika engkau melakukannya,) niscaya Allah akan menyempitkan rezekimu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Sampai pun seorang perempuan tidak memiliki kelebihan kecuali sedikit harta atau makanan, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam tetap mendorongnya untuk bersedekah dan tidak menahannya, terutama kepada tetangganya.

Abu Hurairah radhiyallahu anhu menyampaikan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

يَا نِسَاءَ الْمُسْلِمَاتِ، لاَ تَحْقِرَنَّ جَارَةٌ لِجَارَتِهَا وَلَوْ فِرْسِنَ شَاةٍ


“Wahai wanita-wanita muslimah! Janganlah seorang tetangga meremehkan untuk memberikan sedekah kepada tetangganya walaupun hanya sepotong kaki kambing.” (HR.Bukhari dan Muslim)

Kebanyakan kaum wanita berstatus ibu rumah tangga dan banyak yang tidak memiliki penghasilan. Bagaimana cara mereka bila dianjurkan harus bersedekah? Boleh bersedekah dengan sesuatu yang ada di rumah suami. Aisyah radhiyallahu anha berkata, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا أَنْفَقَتِ الْمَرْأَةُ مِنْ طَعَامِ بَيْتِهَا غَيْرَ مُفْسِدَةٍ، كاَنَ لَهَا أَجْرُهَا بِمَا أَنْفَقَتْ وَلِزَوْجِهَا أَجْرُهُ بِمَا كَسَبَ


“Apabila seorang wanita menginfakkan makanan yang ada di rumahnya tanpa merusak, ia akan beroleh pahala infaknya. Demikian pula suaminya mendapatkan pahala dengan apa yang ia usahakan.” (HR.Bukhari dan Muslim)

Abu Hurairah radhiyallahu anhu menyampaikan dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam,

إِذَا أَنْفَقَتِ الْمَرْأَةُ مِنْ كَسْبِ زَوْجِهَا عَنْ غَيْرِ أَمْرِهِ فَلَهَا نِصْفُ أَجْرِهِ


“Apabila seorang wanita berinfak dari penghasilan suaminya tanpa diperintahkan oleh suaminya, ia beroleh setengah pahalanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Berdasarkan hadis di atas, dipahami bahwa seorang istri boleh menginfakkan harta suaminya walaupun tanpa seizin suaminya. Namun, sabda Nabi Shallallahu alaihi wa sallam,

وَمَا أَنْفَقَتْ مِنْ كَسْبِهِ مِنْ غَيْرِ أَمْرِهِ فَإِنَّ نِصْفَ أَجْرِهِ لَهُ


“Apabila seorang istri berinfak dari penghasilan suaminya tanpa diperintahkan oleh suaminya, setengah pahalanya untuk si suami.”

Maknanya, tanpa perintah suaminya yang jelas (sharih) tentang ukuran harta yang diinfakkan tersebut, istri harus lebih dahulu telah mendapatkan izin yang bersifat umum, mencakup kadar tersebut dan selainnya.”
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1747 seconds (0.1#10.140)