Lomba Kampung Sehat NTB Upaya Tekan Penyebaran Covid-19

Minggu, 21 Juni 2020 - 09:40 WIB
loading...
Lomba Kampung Sehat...
Kegiatan launching Kampung Sehat 2020 lancar dan khidmat.Foto: wld/humaspro
A A A
PEMENANG - Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar bersama Kapolres Lombok Utara AKBP Fery Jaya Satriansyah meresmikan Lomba Kampung Sehat di Kantor Desa Pemenang Barat. Lomba berlangsung hingga bulan Oktober 2020.

Kegiatan peluncuran lomba dihadiri oleh Ketua DPRD Nasrudin, Forkopimda, para pejabat utama Polres Lombok Utara, Camat, Kades se-Lombok Utara, beserta undangan lainnya (19/6/2020).

Rangkaian kegiatan hari itu diawali teleconference bersama Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal dan seluruh Polres yang tersebar di wilayah NTB dengan mengacu protokol kesehatan dan SOP Covid-19. Dilanjutkan simulasi penggunaan hand sanitizer, pemakaian masker tenun dan penyemprotan disinfektan.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyambut baik Lomba Kampung Sehat. Sekaligus bisa untuk pengelolaan ekonomi. Dengan adanya Kampung Sehat, Covid-19 mampu ditekan. Masyarakat tetap sehat dengan semangat kekompakan, bersih bersinar dan bersih dari narkoba.

Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal memaparkan melalui pelaksanaan Kampung Sehat, berbasis lomba sebagai strategi memacu partisipasi masyarakat untuk berlomba-lomba mencari formula sesuai budaya setempat agar tidak kaku dengan protokol kesehatan yang selama ini ditentukan.

"Dengan niat yang tulus kepada Tuhan Yang Maha Esa, tidak mungkin tidak bisa berhasil asal kita bersama, bersama kita bisa. Insha Allah, Tuhan membantu kita, NTB next time better," ujar Kapolda.

Adanya pandemi Covid, berdampak pada segala bidang, tetapi pengelolaan ketahanan pangan untuk masyarakat tetap berjalan dengan baik dan kini ekonomi menggeliat kembali. "Kegiatan Lomba Kampung Sehat membantu bagaimana memaksimalkan peranan masyarakat untuk mematuhi protokol Covid-19 yang merupakan inti dari terlaksananya pencegahan Covid-19," tutur Kapolda.

Diuraikannya, standar protokol yang dilaksanakan adalah standar WHO. "Mari bersama bergandengan tangan, seluruh masyarakat untuk memutus rantai Covid-19, karena tidak ada lagi kunci, tidak ada lagi vaksin. Strategi yang paling jitu adalah partisipasi masyarakat yang sudah ingin bersatu. Insha Allah pandemi ini, bisa kita akhiri," imbuhnya.

Dengan gagasan Kampung Sehat ini curva penyebaran Covid-19 menurun signifikan setelah lomba. Lantaran lomba ini sebentuk intervensi untuk bersama-sama menekan angka penyebarannya.

Sementara itu, Bupati Najmul mengapresiasi Polri, TNI, Tenaga Kesehatan dan semua pihak atas prestasi zero Covid-19 di Lombok Utara dengan tak bertambahnya terdampak Corona serta sembuhnya para pasien.

"Petugas kesehatan tiada henti-hentinya memotivasi masyarakat, memberikan dorongan bagaimana melakukan langkah-langkah memutus mata rantai Covid-19. Tidak sedikit tantangan yang dihadapi mulai dari bagaimana masyarakat belum memahami Covid-19, sehingga ada munculnya eskalasi masyarakat. Namun, itulah dinamika dalam melaksanakan amanah menghadapi virus Corona ini," tuturnya.

Bupati Najmul berharap daerah Lombok Utara segera ke luar dari kondisi virus Corona. Lantaran, tak hanya berpengaruh pada aspek kesehatan saja, tetapi berpengaruh pada aspek ekonomi, sosial, bahkan aspek budaya. Aspek ekonomi masyarakat menjadi terbatas ruangnya mencari kehidupan hal ini juga dirasakan oleh para pelaku usaha.

"Menghadapi Covid-19 ini, seolah berperang dan memang merupakan peperangan menghadapi Corona. Tak ada satu daerah pun yang siap menghadapi Covid ini, semua APBD terganggu. Mudah-mudahan dengan ikhtiar yang baik, kita segera keluar dari kondisi ini," jelasnya.

Lombok Utara termasuk daerah yang mulai pulih, mulai melaksanakan kegiatan-kegiatan dengan new normal, namun tetap memperhatikan prosedur penanganan Covid-19.

Mengenai Lomba Kampung Sehat, memacu kesadaran tentang bahaya Covid-19. Pada saatnya nanti Covid-19 nol dapat dipertahankan, bila perlu untuk waktu seterusnya.

Kapolres Lombok Utara AKBP Fery Jaya Satriansyah dalam sambutannya mengatakan memperhatikan daya tahan kesehatan masyarakat, tidak dalam konteks artian sempit namun dalam artian luas, tidak semata-mata masalah keamanan. Namun menyangkut berbagai aspek yaitu aspek kesehatan, aspek sosial, aspek ekonomi, aspek informasi dan kreativitas. Inilah hakikat Kampung Sehat yang sama-sama diwujudkan. Kapolres berharap Forkopimda, DPRD dan masyarakat, bersama-sama berpadu mewujudkannya.

"Dalam lomba ini mencari tiga peserta terbaik, untuk mewakili Lombok Utara maju pada tingkat provinsi. Begitu juga dilaksanakan secara berjenjang dari tingkat kecamatan dan seterusnya. Dari lima kecamatan, ada 15 desa yang yang berlomba, guna mendapatkan tiga pemenang yang berlomba pada tingkat selanjutnya," tutur Kapolres.

Acara diakhiri dengan penyerahan secara simbolis, bantuan masker, senter dan bibit (sebagai simbol kesehatan, keamanan dan kelestarian lingkungan) serta foto bersama. (wld)
(alf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1456 seconds (0.1#10.24)